Kampung Pitu Gunungkidul, Tujuh Keluarga di Perbukitan Nglanggeran

Penulis: hafidah

Kampung Pitu Gunungkidul
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tersembunyi di perbukitan sebelah utara Gunung Api Purba Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat permukiman unik bernama Kampung Pitu.

Nama “Pitu” yang berarti tujuh dalam bahasa Jawa, merujuk pada jumlah kepala keluarga yang menghuni kampung ini. Kampung Pitu menyimpan sejarah dan misteri yang menarik untuk diungkap.

Kampung Pitu terletak di Padukuhan Nglanggeran Wetan RT 19, Kelurahan Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul.
Rumah-rumah di kampung ini bergaya limasan khas Jawa, berdiri berjauhan karena kondisi tanah yang berbukit.

Akses menuju Kampung Pitu cukup menantang, memerlukan perjalanan melewati jalanan curam dan berkelok.

Sejarah Kampung Pitu: Kisah Iro Dikromo dan Tirtosari

Sejarah Kampung Pitu berawal dari kisah Iro Dikromo dan Tirtosari, sepasang kakak beradik dari Banyumas, Jawa Tengah. Mereka memenangkan sayembara Keraton untuk menjaga pohon pusaka Kinah Gadung Wulung di sekitar Telaga Guyangan (kini area persawahan).

Hanya mereka yang diizinkan tinggal di area tersebut, yang kemudian berkembang menjadi Kampung Pitu.

Surono, keturunan keempat Iro Dikromo, mengatakan bahwa jumlah tujuh kepala keluarga bukanlah aturan baku, namun secara turun-temurun, jika jumlah keluarga melebihi tujuh, kelebihannya akan pergi karena merasa tidak betah.

BACA JUGA : Unik! Desa Bengkala Jadi “Desa Orang Bisu”, Begini ceritanya

Akses Sulit dan Tradisi Unik

Sebelum tahun 2014, akses ke Kampung Pitu sangat sulit. Warga harus berjalan kaki karena medan yang berat. Instalasi listrik pun membutuhkan kabel sepanjang 3 km.

Kampung Pitu juga memiliki pantangan menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit, karena gunung di sekitarnya bernama Wayang.

Telaga Guyangan, yang kini menjadi area persawahan, masih memiliki sumber mata air di bawah pohon, dan batuan yang diyakini sebagai jejak kuda semberani dijaga dengan rantai besi.

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kunjungan pm malaysia
Jalan Jakarta Ditutup, Prabowo Terima Kunjungan PM Malaysia
Pria aniaya ibu
Kasus Pria Aniya Ibu di Bekasi Temukan Fakta Baru, Diduga Masih Dalam Pengaruh Obat Eksimer
Agung Yansusan
IPM Jabar Selatan Rendah, Agung Yansusan: Jangan Sampai Dianaktirikan
PPh Pelaku Usaha Online
PPh Pelaku Usaha Online 0,5 Persen Final, Begini Respon Apindo
Nick Kuipers Bangga Bisa Gabung Dengan Dewa United
Nick Kuipers Bangga Bisa Gabung Dengan Dewa United
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.