BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Banyak perusahaan yang belum menentukan cara untuk mencapai target nol emisi karbon alias Net Zero Emission (NZE) pada 2060, hnal tersbut berdasarkan catatan Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia.
Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sesuai Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) secara total dari 29% atau 835 juta ton CO2 menjadi 32% atau 912 juta ton CO2 pada 2030.
“Kami menyadari bahwa ini bukan tugas mudah. Akan tetapi, dengan komitmen dan kerja keras, kami yakin bisa mencapai,” kata Wakil Ketua Umum, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta W. Kamdani, mengutip katadata, Jumat (23/8/2024).
Sektor industri Indonesia berkontribusi hampir 74% dari total emisi gas rumah kaca pada 2019. Penggunaan energinya 33,9% dari total. “Efisiensi energi dan peralihan ke sumber energi yang lebih bersih menjadi kunci dalam upaya penggunaan emisi,” kata dia.
Ia berharap, gelaran Indonesia International Sustainability Forum alias ISF bisa memberikan hasil maksimal dalam upaya percepatan target nol emisi karbon.
BACA JUGA: Kemenperin Pasang Alat Pantau Kualitas Udara di Industri Tekstil untuk Kendalikan Gas Buang
ISF merupakan platform untuk mendorong kolaborasi dan berbagai praktik terbaik antara para pemangku kepentingan untuk mewujudkan dekarbonisasi.
Ada lebih dari 2.500 peserta dalam ISF 2023 yang berasal dari 41 negara. Selain itu, ada lebih dari 100 pembicara global di sektor transisi energi, serta penandatanganan delapan kerja sama untuk pemajuan energi bersih.
(Usk)