JAKARTA,TM.ID: Raksasa mobil listrik Vietnam, Pabrik perakitan VinFast di Indonesia rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2026. Pabrik itu juga akan mampu memproduksi hingga 50.000 unit mobil per tahun.
Raksasa mobil listrik asal Vietnam, VinFast, berencana menginvestasikan US$ 200 juta (Rp 3 triliun) demi membangun pabrik perakitan di Indonesia. Hal ini disampaikan perusahaan itu dalam pengajuan F-1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS).
Investasi yang diumumkan baru-baru ini adalah bagian dari rencana VinFast menginvestasikan US$ 1,2 miliar (Rp 18 triliun) di pasar Indonesia dalam jangka panjang. Pembuat kendaraan listrik ini juga berencana berekspansi ke tujuh pasar Asia tambahan termasuk India dan Malaysia.
BACA JUGA : Tips Melibas Tanjakan agar Aman Menggunakan Mobil Penggerak Roda Depan
Rencana Pengiriman Kendaraan Listrik
“Kami berencana untuk memulai pengiriman kendaraan listrik kami di Indonesia pada tahun 2024 dengan model kemudi kanan VF e34 dan VF 5, kemudian VF 6 dan VF 7,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip Investment Monitor, Rabu (27/9/2023).
“Kami juga telah mengidentifikasi Indonesia dari tujuh klaster pasar baru kami sebagai pasar potensial utama untuk pendirian fasilitas manufaktur kendaraan listrik dan baterai kami karena biayanya yang relatif rendah dan ketersediaan bahan baku dalam negeri,” tambahnya.
Investasi Asing
Investasi asing langsung (FDI) di Indonesia telah meningkat secara signifikan sejak tahun 2004, dengan aliran masuk bersih tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 25,12 miliar (Rp 390 triliun) pada tahun 2014. Pada awal bulan September, RI mendapatkan dua proyek FDI besar dari Sichuan Hebang Biotechnology dan PepsiCo.
Dalam pernyataan pers yang dirilis oleh Sichuan Hebang, perusahaan tersebut mengatakan akan menginvestasikan US$ 800 juta (Rp 12 triliun) untuk membangun basis produksi bahan kimia. Pada saat yang sama, secara terpisah, PepsiCo berjanji akan menginvestasikan US$ 200 juta (Rp 3 triliun) untuk membuka pabrik makanan ringan baru.
(Usamah)