BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabar soal dugaan kekerasan dan eksploitasi di sebuah perusahaan animasi viral di media sosial. Dalam unggahan yang beredar disebutkan peristiwa itu menimpa mantan karyawan berinisial CS dan dilakukan bosnya yakni CL dan suaminya, KL.
Masih dalam unggahan itu, korban menceritakan dirinya mendapat kekerasan fisik dan verbal dari pemilik perusahaan.
Korban juga mengaku kerap harus pulang dini hari saat dirinya sedang mengandung yang menyebabkan dirinya melahirkan secara prematur. Bahkan, empat bulan kemudian, anaknya meninggal dunia.
Dalam postingan viral yang tersebar di media sosial, dinarasikan karyawan perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan. Cs juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.
Tak hanya itu, korban juga disebut pernah dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Selain itu, korban juga dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.
Menyikapi hal tersebut Polisi tengah menyelidiki aksi dugaan kekerasan hingga eksploitasi karyawan yang diduga terjadi di sebuah perusahaan animasi di Jakarta Pusat terhadap karyawannya. Dugaan kekerasan hingga eksploitasi karyawan di perusahaan animasi itu viral di media sosial.
BACA JUGA: Baim Cilik Tuntut Nafkah dari Ayah, Ungkap Kisah Pilu Dieksploitasi dan Ditinggalkan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait, meskipun hingga saat ini belum ada laporan dari pihak korban.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menyampaikan pihaknya juga telah mendatangi kantor perusahaan. Namun, kondisinya kosong.
Namun, Firdaus menyebut proses penyelidikan terus berlanjut. Termasuk, mencari keberadaan dari bos perusahaan tersebut.
(Usk)