Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim, DPR Segera Panggil Pejabat Polri

Penulis: Aak

Komisi III DPR RI, kasus penembakan sesama polisi
Komisi III DPR RI (Dok. Parlementaria)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi III DPR RI akan memanggil pejabat Polri termasuk Polda Sumatera Barat terkait kasus penembakan yang dilakukan seorang anggota polisi terhadap rekannya di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Diketahui, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja menembak rekannya sendiri hingga tewas seketika, AKP Ulil Riyanto Anshari yang menjabat Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyampaikan keprihatinan mendalam terkait peristiwa tragis yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Insiden tersebut diduga melibatkan seorang Kabag Ops yang menembak rekannya hingga tewas. Hal ini disampaikannya usai Konferensi Pers Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2024).

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum, dan kami doakan agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Terhadap pelaku, kami ingin hukum ditegakan agar ditindak tegas dengan dimintai pertanggungjawaban hukum, baik dalam konteks pidana, disiplin dan kedinasan,” ujar Habiburokhman, mengutip Parlementaria, Sabtu (23/11/2024).

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan dua isu utama yang menjadi sorotan dalam kasus ini. Pertama, penggunaan pistol untuk menembak yang tidak dalam aturan yang seharusnya.

“Karena dia menggunakan pistol untuk menembak dan sudah merencanakan untuk menembak. Saya menduga itu sebagai pembunuhan berencana, tapi nanti penyidik silahkan memprosesnya,” kata Habib.

BACA JUGA: Polisi Korban Penembakan di Solok Selatan Meninggal Dunia

Kedua, latar belakang peristiwa yang diduga terkait tindakan almarhum Kasat Reskrim dalam menindak tambang ilegal galian C.

“Permasalahan yang kami dapat adalah terkait bahwa ada yang menyebutkan si pelaku ini tidak senang atas apa yang dilakukan Kasat Reskrim menindak tambang ilegal galian C. Jadi, ini dipertanyakan apakah pelaku (penembakan) ini membekingi tambang ilegal? Sehingga ketika tambang ilegal tersebut ditindak, ini juga harus diusut tuntas,” jelasnya.

Sebagai langkah responsif, Komisi III DPR RI berencana melakukan kunjungan langsung ke Sumatera Barat, pada Senin (25/11) mendatang.

“Beberapa anggota (Komisi III) yang akan ke sana, saya mungkin akan memimpin langsung, atau setidaknya nanti ada Pak Rano Al-fath yang memimpin ke sana,” sebutnya.

Selain itu, pada Kamis (28/11) setelah Pilkada, Komisi III juga akan memanggil Kapolda Sumatera Barat, Kapolres Solok Selatan, dan Kadiv Propam Mabes Polri untuk membahas kasus ini secara spesifik.

“Ya memang masih spesifik masalah ini, tapi karena ada Pak Kadiv Propam, kami juga ingin tahu bagaimana pemantauan kelayakan anggota ini menggunakan senjata.” ungkapnya

Dalam kasus ini, Habiburokhman juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap mekanisme penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian.

“Apakah ada mekanisme semacam medical check-up nya, dalam konteks kematangan kejiwaannya, menggunakan senjata yang dilakukan secara rutin tiap tahun, atau seperti apa. Jangan sampai terulang lagi, kami yakin dan percaya Bapak Kapolri kita, tidak akan, memberi toleransi terhadap pelaku-pelaku seperti ini,” jelas Legislator Dapil DKI Jakarta I ini.

Ia juga menyoroti rekaman video yang menunjukkan pelaku berjalan tanpa borgol, mengenakan jaket, dan terlihat merokok di dalam ruangan tanpa rompi tahanan.

“Ini, Propamnya bagaimana? Standarnya seperti apa? Ini peristiwa yang sangat serius, membunuh orang, dengan latar belakang dugaan dia membekingi tambang ilegal. Harusnya seperti apa? Ini yang akan menjadi evaluasi, bagi teman-teman disana,” pungkas Habiburokhman.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pasar Induk Guntur Ciawitali
Dana Rp1,7 Miliar Disiapkan untuk Perbaikan Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut
Vior Hamil
Vior Umumkan Hamil Pertama! Ngaku Dapat 'Keajaiban' Bareng Vincent
perkosaan massal 1998
PKB Desak Fadli Zon Ralat Pernyataan Soal Perkosaan Massal 1998
Lapas Indramayu panen selada bokor hidroponik
Di Balik Jeruji Besi, Warga Binaan Lapas Indramayu Sumringah Panen Selada Hidroponik
audio-overviews-google-testing-ai-podcasts-feature-for-search-results-techjuice-179842
Pencarian Google Kini Bernarasi, AI Ubah Jawaban Jadi Siniar Interaktif
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Cristiano Ronaldo Kirim Jersey Bertanda Tangan untuk Donald Trump, Begini Isinya

4

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

5

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio
Headline
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998
dokter cabul cirebon
Lagi-lagi Kasus Dokter Cabul! Kali Ini di Cirebon, Nakes Perempuan Jadi Korban
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Al Hilal Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Manchester City
Link Live Streaming Manchester City vs Wydad Casablanca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.