Juarai Indian Wells 2025, Mirra Andreeva Cetak Tiga Rekor Bersejarah

Penulis: Budi

Mirra Andreeva (Foto: WTA)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Performa luar biasa Mirra Andreeva terus berlanjut setelah ia sukses meraih gelar turnamen WTA 1000 untuk kedua kalinya secara beruntun di Indian Wells 2025.

Petenis muda berusia 17 tahun ini menunjukkan mental juara dengan menaklukkan petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka, dalam pertarungan tiga set di final BNP Paribas Open.

Setelah sebelumnya menjuarai WTA 1000 Dubai tanpa kehilangan satu set pun, Andreeva melanjutkan dominasinya hingga semifinal Indian Wells, di mana ia mengalahkan Iga Swiatek dalam duel sengit.

Kemenangan di final atas Sabalenka pun menjadi kemenangan keduanya dalam enam pertemuan melawan petenis asal Belarus tersebut.

Dengan raihan 12 kemenangan beruntun, berikut tiga pencapaian bersejarah yang berhasil ditorehkan Andreeva dari keberhasilannya di Indian Wells:

1. Juara Termuda di Indian Wells Sejak Serena Williams

Pada usia 17 tahun 322 hari, Andreeva menjadi petenis putri termuda yang menjuarai Indian Wells sejak Serena Williams pada tahun 1999. Saat itu, Williams yang masih berusia 17 tahun sukses meraih gelar turnamen yang kala itu bernama Evert Cup.

Menariknya, perjalanan keduanya menuju gelar hampir serupa. Williams dan Andreeva sama-sama memenangkan empat pertandingan pertama mereka dalam dua set langsung dan menutup final dengan kemenangan tiga set. Pada 1999, Williams mengalahkan legenda tenis Steffi Graf di partai puncak.

2. Petenis Putri Belia Ketiga yang Menumbangkan Peringkat 1 dan 2 Dunia dalam Satu Turnamen

Kemenangan Andreeva di Indian Wells mencatatkan namanya sebagai petenis putri ketiga dalam sejarah yang berhasil mengalahkan petenis peringkat 1 dan 2 dunia dalam satu turnamen WTA.

Sebelum mengalahkan Sabalenka (peringkat 1), ia juga menyingkirkan Swiatek (peringkat 2) di semifinal. Prestasi serupa sebelumnya hanya dicapai oleh Steffi Graf dan Serena Williams.

Graf mencapainya di Miami Open 1987 dengan menaklukkan Martina Navratilova (peringkat 1) dan Chris Evert (peringkat 2). Sementara Williams melakukannya di US Open 1999 dengan menundukkan Lindsay Davenport di semifinal sebelum mengalahkan Martina Hingis di final.

3. Petenis Termuda Ketiga dalam 40 Tahun yang Kalahkan Peringkat 1 Dunia di Final Setelah Ketinggalan Satu Set

Andreeva menunjukkan ketangguhan mental dengan bangkit setelah kalah di set pertama dan membalikkan keadaan untuk mengalahkan Sabalenka di final. Ini menjadikannya sebagai petenis termuda ketiga dalam empat dekade terakhir yang berhasil mengalahkan peringkat 1 dunia di final setelah tertinggal satu set.

Prestasi ini sebelumnya hanya dicapai oleh Jennifer Capriati yang berusia 15 tahun ketika mengalahkan Monica Seles di final San Diego 1991, serta Gabriela Sabatini yang berusia hampir 18 tahun ketika menaklukkan Steffi Graf di Virginia Slims of Florida 1988.

Dengan pencapaian luar biasa ini, Andreeva semakin mempertegas statusnya sebagai calon bintang besar di dunia tenis.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
XIAOMI YU7
Xiaomi YU7 Bari Meluncur Laku Keras, Inden hingga 2 Tahun!
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

5

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.