Juarai Australian Open 2025, Madison Keys Ukir Sejarah

Penulis: Budi

Madison Keys (Foto: WTA)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA. ID – Madison Keys mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Grand Slam pertamanya di Rod Laver Arena.

Dalam final yang berlangsung penuh ketegangan, Keys, yang menempati unggulan ke-19, mengalahkan juara bertahan sekaligus petenis unggulan pertama, Aryna Sabalenka, dalam tiga set.

Kemenangan tersebut tidak hanya membawa Keys mengangkat trofi Daphne Ackers sebagai juara tunggal putri Australian Open, tetapi juga menorehkan beberapa tonggak bersejarah yang semakin memperkuat tempatnya dalam sejarah tenis.

Berikut adalah beberapa pencapaian luar biasa yang dicatatkan oleh Keys setelah meraih gelar perdana di Melbourne:

Menjadi Petenis Putri Tertua yang Mengalahkan Peringkat 1 dan 2 Dunia di Semifinal dan Final Grand Slam

Madison Keys, pada usia 29 tahun 342 hari, menjadi petenis putri tertua yang berhasil mengalahkan dua petenis unggulan teratas di semifinal dan final Grand Slam. Ia mengalahkan petenis unggulan kedua, Iga Swiatek, di semifinal, dan petenis unggulan pertama, Aryna Sabalenka, di final.

Kemenangan ini menempatkannya di posisi teratas sebagai petenis tertua yang mencapai pencapaian luar biasa tersebut, mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Venus Williams.

BACA JUGA: Iga Swiatek Optimis Jelang Australian Open 2025 Meski Dihantui Cedera

Memiliki Penampilan Terbanyak di Grand Slam

Sebelum Menang Australian Open 2025 merupakan Grand Slam ke-46 dalam karier Madison Keys. Dengan pencapaian ini, ia menjadi petenis dengan penampilan terbanyak di Grand Slam sebelum akhirnya meraih gelar pertama.

Ia bergabung dengan nama-nama besar seperti Marion Bartoli, Goran Ivanisevic, dan Flavio Penetta dalam daftar petenis yang berhasil meraih gelar Grand Slam setelah tampil lebih dari 40 kali di turnamen besar tersebut.

Mengamankan Kemenangan dengan Peluang Match Point Perjalanan Keys menuju gelar Australian Open 2025 tidaklah mudah.

Di semifinal melawan Swiatek, ia menghadapi peluang match point, namun dengan ketenangan dan keberanian, ia berhasil memenangkan tiebreak di set ketiga.

Keberhasilan ini menjadikannya petenis putri pertama sejak Iga Swiatek di French Open 2024 yang memenangkan gelar Grand Slam setelah mengamankan peluang match point.

Menjadi Petenis Putri Pertama di Era Terbuka yang Menang Empat Laga Tiga Set Berturut-turut

Madison Keys kini menjadi satu-satunya petenis putri yang berhasil memenangkan empat pertandingan tiga set berturut-turut dalam satu turnamen Grand Slam.

Setelah mengalahkan Elena Rybakina di babak keempat, Elina Svitolina di perempatfinal, Swiatek di semifinal, dan akhirnya Sabalenka di final, Keys menunjukkan ketahanan mental dan fisik yang luar biasa sepanjang turnamen. Kemenangan ini melengkapi perjalanan epiknya di Melbourne.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gunung semeru erupsi
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Warga Diminta Jauhi Radius 8 Km Puncak
operasi preman bogor
17 Preman Bogor Gembok Pintu Gerbang Pabrik Air Mineral, Diringkus Tim Operasi Anti Premanisme
visceral fat
Kenali Penyebab Timbulnya Visceral Fat, Hati-hati!
pelecehan tahanan wanita
Polda Sumut Tepis Dugaan Pelecehan Napi Wanita Oleh 2 Perwira Polres Asahan
saraswati tidar
Keponakan Prabowo, Saraswati Kembali Terpilih Jadi Ketum TIDAR
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City Final FA Cup 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
bocah kembar bunuh santri
Gegara Sandal, Bocah Kembar Nekat Bunuh Santri di Lampung
aset yang dikelola danantara. produksi beras dan jagung tertinggi sepanjang sejarah
Prabowo Klaim Produksi Beras Indonesia Tertinggi Sepanjang Sejarah
Wali Kota Bandung Sesalkan Pembongkaran Dua Gedung Cagar Budaya Tanpa Izin
Wali Kota Bandung Sesalkan Pembongkaran Dua Gedung Cagar Budaya Tanpa Izin
Crystal Palace
Crystal Palace Juara Piala FA 2024/25, Eberechi Eze Jadi Pahlawan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.