BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kekalahan atas Persib Bandung rupanya disikapi dengan bijak oleh PSBS Biak. Juan Esnaider selaku pelatih PSBS Biak menilai timmya tetap mampu menampilkan peningkatan yang signifikan di laga tersebut.
Meski secara hasil sangat merugikan, namun Juan Esnaider merasa ada hal yang lebih penting daripada memikirkan hasil akhir. Hal terpenting tersebut ialah soal progres. Dimana menurutnya PSBS mampu menunjukan progres sangat pesat.
Juan menilai, progres yang ditunjukan timnya amatlah berharga dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini. Apalagi ia melihat kerja keras anak asuhnya terlihat sangat nyata karena sesekali merepotkan Persib.
“Pertama-tama saya senang sekali debut di Liga dan kompetisi ini. Saya lebih suka hasilnya lebih bagus, tapi senang hasilnya ada di sini dan senang dengan kerja tim sendiri,” buka Juan kepada awak media.
Lebih lanjut lagi, ini merupakan debut yang manis karena akhirnya masyarakat Biak bisa menyaksikan PSBS Biak tampil di Liga 1. Hanya saja secara atmosfer pertandingan Persib benar-benar mampu mengendalikannya dengan baik.
“Saya merasa senang ini pertama kali di sini, dengan atmosfer di sini,” tambah pria asal Argentina itu.
Dari segi permainan, Persib tak hanya unggul dalam menguasai atmosfer pertandingan saja, termasuk piawai dalam memaksimalkan kelebihan. Ia harus mengakui, kelebihan Persib berada di sektor depan.
Sejak babak pertama, eks pemain Juventus itu sempat terkejut karena agresifitas lini serang Persib sangat mencolok. Hingga akhirnya jajaran pemain bertahan PSBS Biak kewalahan dan Persib langsung memanfaatkan momentum tersebut.
“Kita dengan waktu, timnya akan memperbaiki jauh. Tapi ada beberapa menit dalam pertandingan kita main lebih bagus dan yang bagus mereka punya menyerang bagus sekali. Mereka lebih kuat daripada kita di depan, terlihat perbedaan ada di situ,” terangnya.
BACA JUGA: PSBS Biak Akui Tuan Rumah Persib Kuat dalam Laga Pembuka BRI Liga 1 musim 2024/2025
Namun yang perlu digarisbawahi di laga ini ialah soal respons pemain dalam menghadapi situasi. Ia merasa gestur anak asuhnya sudahlah tepat, meski hanya mampu mencetak 1 gol di laga tersebut.
“Itu normal karena mereka kuat di situ, bukan itu makanya mereka juara tahun kemarin, dan pasti ada banyak sekali menyerang, sama semua tim bisa dibuat begitu. Tapi di timnya baru dan senang sekali melihat kerja tim sendiri.” tutupnya.
(RF/Usk)