BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Setelah absen panjang akibat cedera, Jorge Martin kembali ke lintasan MotoGP dengan cara yang tak diduga langsung finis ketujuh dalam Grand Prix Ceko, sekaligus menghidupkan kembali teka-teki besar dalam tubuh tim Aprilia Racing.
Kembalinya Martin bukan sekadar cerita comeback seorang pebalap. Ini adalah pernyataan keras di tengah musim yang pelik, di mana statusnya sebagai juara dunia mulai dipertanyakan, dan masa depannya di Aprilia belum pasti.
Dalam balapan penuh tekanan di Brno, Martin bukan hanya tampil cepat, ia tembus Q2 secara langsung, bertahan di 10 besar sepanjang balapan dan finis di depan banyak nama besar, meski baru pulih dari cedera serius.
Baca Juga:
CEO Ducati Ungkap Alasan Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol
Namun, sorotan tak berhenti di garis finis. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyebutnya sebagai “comeback istimewa”, tapi juga mengakui bahwa kondisi fisik Martin sempat menjadi misteri internal.
“Kami tidak tahu apa-apa soal kondisinya,” aku Rivola.
Rivola pun memuji performa kolektif tim dengan Marco Bezzecchi finis runner-up dan Raul Fernandez dari tim satelit Trackhouse di posisi kelima.
Namun di balik pujian itu, Martin mengirimkan sinyal tegas, ia belum habis, dan Aprilia masih membutuhkannya.
Konteks ini jadi makin menarik jika mengingat rumor yang terus berkembang, Martin dikabarkan ingin mengaktifkan klausul performa dalam kontraknya, yang berpotensi membuatnya pergi dari Aprilia pada musim 2026. Penampilannya di Brno bisa memperkuat posisi tawarnya di meja negosiasi.
Kini, Jorge Martin bukan hanya kembali sebagai pebalap cepat, ia kembali sebagai pusat gravitasi dalam drama internal Aprilia antara kontrak, ego, dan ambisi juara.
(Budis)