DEPOK, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi persoalan yang dialami oleh perusahaan sepatu Bata, sehingga harus menutup pabrik yang ada di Purwakarta, Jawa Barat.
Menurutnya, fluktuasi seperti itu merupakan bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kompetisi, efisiensi, dan adaptasi yang dipengaruhi produk-produk baru.
“Sebuah usaha itu naik turun karena kompetisi, karena mungkin efisiensi, juga karena bersaing dengan barang-barang baru yang lebih inovatif,” kata Jokowi kepada awak media di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).
BACA JUGA: Pilunya Merek Sepatu Bata sebelum Tutup Pabrik di Purwakarta
Jokowi menekankan, bahwa secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik. Hal itu, menunjukkan daya tahan potensi pasar dalam negeri serta kepercayaan investor.
“Saya kira dua hal itu (konsumsi dan investasi) yang sangat baik,” ucapnya.
Presiden pun menyampaikan optimisme terhadap kondisi ekonomi nasional yang mencatat pertumbuhan sebesar 5,11 persen pada triwulan I tahun 2024. Ini menumbuhkan sebuah optimisme bahwa negara-negara lain, negara-negara besar sudah masuk ke jurang resesi.
“Negara lain juga turun growth-nya tapi Indonesia tumbuh di 5,11 persen. Ini saya kira patut kita syukuri. Karena ini banyak didukung oleh konsumsi, tetapi juga didukung oleh investasi yang terus masuk ke negara kita,” imbuhnya.
(Saepul/Budis)