BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) Noneng Komara Nengsih mengungkapkan, negara Jepang menerapkan standar tinggi untuk ekspor mangga gedong gincu asal Jabar.
Menurut Noneng, permintaan ekspor mangga gedong gincu cukup tinggi dari berbagai negara termasuk dari negeri Sakura. Namun, kata Noneng, banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat lolos ekspor ke Jepang.
“Untuk ekspor ke Jepang ya, kalau ke luar Jepang kan banyak. Jadi ini membahas permintaan ekspor ke Jepang,” kata Noneng usai rapat khusus di Gedung Sate, Rabu (20/3/2024).
Noneng mengungkapkan, jenis mangga gedung gincu dan jenis mangga lainnya sudah banyak di ekspor ke negara Timur Tengah, seperti Qatar, Oman dan Uni Emirat Arab. Namun, untuk bisa masuk ke Jepang tidaklah mudah.
“Mereka (Jepang), itu kan sangat teliti,”ucap Noneng.
Kendati begitu, Noneng menargetkan untuk tahap awal bisa mengekspor mangga gedong gincu bisa mencapai 50 ton dan diprediksi bisa meningkat untuk tahap berikutnya.
“Keinginan itu sekitar 50 ton di awal,” ucapnya.
Noneng pun mengungkapkan, Jepang menerapkan syarat yang tinggi, mangga gedong gincu asal Jabar harus steril dari lalat buah
“Sangat teliti, kriterianya tidak ada lalatnya. Kemudian pascapanen, dibawanya suka dalam keranjang dan penyok, itu yang harus kita perhatikan,” jelasnya.
Disperindag Jabar, kata Noneng, dalam hal ini memeberi dukungan penuh terkait kelayakan dan kelengkapan dokumen bagi para eksportir.
“Kalau masalah ekspornya kita bantu,” imbuhnya.
(Budis)