Jepang Siap Ciptakan Revolusi Komputasi Tercepat di Dunia

Penulis: Budi

Revolusi Komputasi
(Foto: Tengadh)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Jepang kembali mempertegas posisinya sebagai pemimpin dunia dalam teknologi superkomputer dengan rencana ambisiusnya membangun Fugaku Next, superkomputer generasi baru yang digadang-gadang akan menjadi yang tercepat di dunia.

Proyek ini tidak hanya sekadar tentang kecepatan, tetapi juga mencerminkan langkah strategis Jepang dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI), riset ilmiah, dan prediksi perubahan iklim.

Fugaku Next diproyeksikan mampu mencapai ZetaFLOPS, sebuah ukuran kecepatan komputasi yang setara dengan satu sextillion (1 diikuti 21 nol) operasi per detik.

Ini berarti Fugaku Next akan menjadi 1000 kali lebih cepat dari superkomputer terbaik saat ini, Frontier, yang beroperasi pada tingkat exaFLOPS.

Teknologi ZetaFLOPS bukan hanya soal kecepatan, tapi juga bagaimana superkomputer ini akan merevolusi kemampuan manusia dalam menangani masalah yang sangat kompleks.

BACA JUGA: Jepang Torehkan Sejarah Baru, Kecepatan Internet Capai 402 Tbps

Fugaku Next: Lebih dari Sekadar Kecepatan

Berbeda dengan fokus banyak negara yang berlomba-lomba untuk memecahkan rekor kecepatan komputasi, Jepang ingin menggunakan Fugaku Next sebagai sarana untuk menghadirkan solusi nyata bagi tantangan global. Dengan kemampuan ZetaFLOPS, Fugaku Next dipersiapkan untuk mempercepat inovasi dalam berbagai sektor:

  • Kecerdasan Buatan (AI): Kecepatan ZetaFLOPS memungkinkan penanganan data dalam jumlah besar secara real-time, membuka jalan bagi pengembangan AI yang lebih maju dan interaktif.
  • Riset Kesehatan: Dalam bidang kesehatan, Fugaku Next akan digunakan untuk mempercepat penelitian genomik, memfasilitasi analisis genetik yang lebih kompleks dan akurat, mempercepat pengembangan obat-obatan dan terapi medis baru.
  • Perubahan Iklim: Teknologi ini juga dirancang untuk simulasi iklim yang lebih rinci dan prediksi cuaca yang lebih akurat, yang sangat penting dalam menghadapi dampak perubahan iklim global.
  • Simulasi Fisika dan Kimia: Dengan kemampuannya yang luar biasa, Fugaku Next akan membantu ilmuwan memecahkan masalah yang membutuhkan perhitungan fisika dan kimia yang rumit, seperti penciptaan material baru atau inovasi energi.

Ambisi Teknologi yang Berkelanjutan

Fugaku Next tidak hanya dirancang untuk menjadi yang tercepat, tetapi juga efisien secara energi. Meskipun membutuhkan daya yang besar, Jepang berencana untuk menggunakan teknologi inovatif yang mampu menekan konsumsi energi.

Hal ini menjadi fokus utama, mengingat tingginya konsumsi daya yang dibutuhkan oleh superkomputer berkinerja tinggi.

Dengan pendekatan ini, Jepang berharap dapat menyeimbangkan antara performa dan keberlanjutan.

Kolaborasi Fujitsu dan RIKEN

Proyek Fugaku Next merupakan hasil kolaborasi antara dua entitas besar Jepang: Fujitsu, perusahaan teknologi terkemuka, dan RIKEN, lembaga penelitian yang berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Keduanya telah bekerja sama dalam pengembangan generasi sebelumnya, Fugaku, yang saat ini masih menjadi salah satu superkomputer terbaik di dunia dengan kemampuan 442 PetaFLOPS.

Kolaborasi ini mencerminkan dedikasi Jepang dalam menciptakan terobosan teknologi melalui penelitian intensif dan inovasi.

Fugaku Next, yang diperkirakan akan siap digunakan pada 2030, merupakan langkah strategis untuk memastikan Jepang tetap berada di garis depan teknologi superkomputer global.

Tantangan Global dan Kepemimpinan Teknologi

Meskipun prospek Fugaku Next sangat menjanjikan, proyek ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan besar. Salah satu tantangan terbesarnya adalah konsumsi energi.

Pengoperasian superkomputer dengan tingkat ZetaFLOPS diperkirakan memerlukan daya yang setara dengan 21 pembangkit listrik tenaga nuklir.

Namun, Jepang melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi (MEXT) yakin bahwa mereka dapat mengatasi hambatan ini dengan memanfaatkan teknologi canggih dan arsitektur baru yang lebih efisien.

Ambisi Jepang untuk membangun superkomputer Zeta-Class pertama di dunia bukan hanya tentang dominasi teknologi.

Ini merupakan wujud dari visi besar negara tersebut dalam menyiapkan masa depan di mana komputasi super akan memainkan peran sentral dalam pengembangan industri, riset ilmiah, serta solusi untuk tantangan global.

Jepang tidak hanya berusaha bersaing dengan negara-negara lain, tetapi juga berkomitmen untuk menyediakan teknologi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

Dengan peluncuran Fugaku Next, Jepang memperlihatkan bahwa masa depan teknologi superkomputer tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan, industri, dan kemanusiaan di seluruh dunia.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jokowi Kritis
CEK FAKTA: Jokowi Kritis Dirawat di Rumah Sakit
kades sinjai
Aksi Kades Sinjai Bikin Netizen Meradang, Trabas Jalan Cor dan Masuk Masjid dengan Sepatu!
pelemparan kereta
Viral Pelemparan Batu pada Kereta Api Sancaka, Ini Ancaman Hukum dari KAI!
pembunuan notaris bekasi
6 Tersangka Pembunuh Notaris Bekasi Terancam Hukuman Mati
Parkir Liar Marak, Farhan Geram
Wali Kota Bandung Minta ASN Tak Antimedia
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

3

Donald Trump Surati Prabowo, Tetapkan Kenaikan Tarif Baru Hingga 32%

4

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, 5 Desa Tertutup Abu Vulkanik

5

Wartawan TV Nasional Diintimidasi Saat Liput Aduan Orang Tua Siswa di Disdik Kota Bandung
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Fluminense vs Chelsea Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
RS Permata Jonggol Bogor banjir - YouTube Budi Riyanto & Family
Banjir Bogor Terjang Rumah Sakit, Pasien Diungsikan
Eks Menteri Rusia tewas
Diduga Korupsi, Eks Menteri Rusia Ditemukan Tewas Tertembak Usai Dipecat Putin
bella ciao
Evolusi Perlawanan Lagu "Bella Ciao": dari Buruh ke Gerilya, dari Netflix ke Jalanan!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.