BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling sedikit melakukan pelanggaran ibadah haji di Tanah Suci.
Nasaruddin menyebut, seperlima jemaah haji di dunia berasal dari Indonesia. Setiap tahunnya, Indonesia juga mendapat penghargaan dari pemerintah Saudi Arabia.
“Seperlima jemaah haji di dunia adalah dari Indonesia, terbesar di dunia. Tetapi tingkat pelanggaran yang paling sedikit para jemaah haji adalah Indonesia,” ujar Nasaruddin dalam sambutan acara Bimbingan Manasik Haji Nasional 1446 H atau 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengaku pernah berkeliling penjara di Arab Saudi. Di momen ini, Nasaruddin merasa heran.
“Jadi satu waktu keliling. Saya cari orang Indonesia di penjara-penjara di Saudi Arabia, saya tidak temukan orang Indonesia,” ucapnya.
“Makanya itu orang Indonesia dianggap sebagai jemaah haji yang paling tertib,” sambung Nasaruddin.
Karena penasaran kenapa tidak ada satupun warga negara Indonesia yang menjadi tahanan di Arab Saudi, Nasaruddin menanyakan hal tersebut kepada sipir.
BACA JUGA:
Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?
Kemenag Ungkap Gelombang Pertama Jemaah Haji Berangkat Mulai 2 Hingga 16 Mei 2025
“Ini aneh katanya. Itu (penjara) general. Warga negara asing yang paling padat di Saudi Arabia adalah Indonesia. Bahkan menyebut angka kurang lebih 2 juta. Tetapi yang paling sedikit masuk penjara ini adalah orang Indonesia,” jelasnya.
Oleh karenanya, Menag menyebut Indonesia merupakan negara dengan tingkat pelanggaran pidana sosial yang paling kecil di Arab Saudi.
“Tingkat pelanggaran sosial di sana itu, Indonesia paling kecil. Yang lainnya memang maaf kalau saya sebutkan negaranya, misalnya Pakistan, Mesir, banyak sekali,” ungkapnya.
(Kaje)