Jelang Puasa Beras Masih Mahal dan Langka, DPR: Gegara Bansos!

Penulis: Aak

beras mahal jelang puasa
(dok. Facebook @Superto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Sampai saat ini, beras di pasaran masih langka dan mahal, padahal 12 Maret 2024 mendatang sudah memasuki bulan puasa.

Hal itu menjadi perhatian Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher yang menyesalkan kelangkaan dan mahalnya beras di pasaran belakangan ini disinyalir akibat dari kebijakan bansos yang salah penerapan.

Netty  mengatakan, kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok.

“Padahal sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadan dan Idulfitri di mana kebutuhan akan bahan pokok meningkat,” kata Netty, dikutip dari Parlementaria, Jumat (23/2/2024).

BACA JUGA: Lonjakan Harga Beras Bikin Sri Mulyani Khawatir Terhadap Inflasi

Beras Mahal Kambinghitamkan El Nino

Netty menegaskan, dirinya bersilang pendapat dengan pemerintah yang menyebut langka dan mahalnya beras di pasaran karena perubahan cuaca yang membuat hasil panen turun.

“Alasan adanya El Nino dan gagal panen bukanlah faktor tunggal yang membuat beras menjadi langka dan mahal. Kebijakan bansos yang ugal-ugalan tanpa memikirkan ketersediaan pasokan juga menjadi faktor penyebab beras langka,” katanya.

Disebutkan, bansos beras yang jor-joran ini sesungguhnya tidak urgen sebagaimana zaman Covid-19. Anehnya lagi, bansos jelang pemilu 2024 kemarin lebih sering dan lebih banyak ketimbang pada masa pandemi.

“Pemerintah harus berani mengakui dan mengevaluasi kebijakan tersebut,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah melakukan langkah-langkah penanggulangan dengan aksi nyata daripada sibuk klarifikasi soal bansos dan kelangkaan beras.

“Tanggung jawab negara untuk menyediakan bahan pangan murah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Netty pun mendesak pemerintah segera atasi kelangkaan dan mahalnya beras ini dengan cara-cara efektif, seperti operasi pasar dan kontrol distribusi.

“Pastikan tidak ada kelompok yang bermain di air keruh, misalnya, adanya penimbunan guna mengeruk keuntungan,” tegasnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Pesta gay di Puncak
Waspada Penyebaran HIV Pasca Pesta Gay di Puncak, Pemkab Bogor Lakukan Intervensi Lanjutan
Agung Yansusan
Agung Yansusan Soroti Ironi Investasi Tinggi tapi Pengangguran Tertinggi di Jawa Barat
GWM ORA 03
Ancang-ancang 2 Tahun, Akhirnya GWM ORA 03 Dijual di Indonesia
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

5

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.