BANDUNG,TM.ID: Banyak pemain andalan yang tidak bisa berkontribusi, terutama dalam laga terdekat Persib vs PSIS, sehingga sang pelatih Bojan Hodak harus ambil keputusan cepat.
Problemnya, dari sanksi Komdis PSSI, cedera, sampai tuntutan untuk memperkuat Timnas Indoneisa di Piala AFF U-23 2023.
Penyerang Persib Ciro Alves dan bek I Putu Gede belum bisa bermain karena masih dalam masa hukuman Komdis PSSI.
Kiper utama Teja Paku Alam dan penyerang David da Silva masih dalam penanganan akibat cedera otot sehingga dalam berlatih pun ditempatkan di sisi lapangan. Sedangkan Dedi Kusnandar masih diistirahatkan.
BACA JUGA: Cedera, Teja Paku Alam Hilang dari Daftar Pemain Persib
Dua pemian persib lainnya yang absen dalam laga kontra PSIS Semarang adalah Beckham Putra dan Robi Darwis, karena ahrus berkontribusi untuk Tim Nasional U-23 dalam turnamen Piala AFF U-23 2023.
Kondisi itu membuat pelatih utama Persib, Bojan Hodak benar-benar arus putar otak untuk merebut poin penuh dalam laga kontra PSIS yang akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang tersebut pada Minggu (20/8/2023).
Bukan hanya Coach Bojan, para staf pelatih pun, Miro Petric, Yaya Sunarya, Luizinho Passos dan I Made Wirawan turut bekerja keras agar skuad Maung Bandung tidak kedororan dalam laga away pekan ke-9 Liga 1 2023/2024 tersebut.
Dalam sesi latihan di Stadion PERSIB pada Rabu, 16 Agustus 2023, pelatih asal Kroasia tersebut mengerahkan para pemainnya untuk berlatih lebih serius lagi.
Mengenai kekurangan pemain yang biasa diturunkan, Bojan Hodak menurunkan Frets Butuan, Reky Rahayu dan Rachmat Irianto untuk kembali berlatih pada sesi latihan tersebut.
BACA JUGA: Demi Timnas, Persib Lepas 2 Pemainnya Berlaga di Piala AFF U-23
Bojan Hodak kembali mengevaluasi penampilan para pemain saat laga kontra Barito Putera pekan lalu. Achmad Jufriyanto dan kawan-kawan kemudian digembleng lagi pada menu latihan kebugaran dan teknikal.
Tim juga dibagi menjadi beberapa kelompok untuk rondo. Bojan benar-benar mengasah kemampuan transisi tim melalui permainan 11 vs 11.
Pada sesi ini, satu tim diminta untuk mengirimkan bola secara cepat ke lini depan, di mana setiap pemain hanya boleh melakukan sentuhan maksimal dua kali.
(Aak)
