Jelang Idul Adha Harga Kebutuhan Pokok di Lampung Tetap Stabil

Harga Kebutuhan Pokok
(Foto: Pemkot Pekalongan)

Bagikan

LAMPUNG,TM.ID : Harga kebutuhan pokok di Provinsi Lampung tetap stabil jelang Idul adha 1444 H. Kendati begitu, ada beberapa komoditas pangan yang mengalami sedikit kenaikan.

Hal itu diungkapkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi di Bandarlampung, Lampung, Rabu (21/6/2023).

“Dalam beberapa waktu ini, pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan semua stok dan harga pangan terkendali,” ujarnya.

Ia mengatakan menjelang Idul Adha 1444 Hijriah, kondisi ketersediaan dan harga komoditas pangan di daerahnya tetap terjaga.

“Harga di Lampung tidak terlalu menjadi perhatian secara nasional, sebab semua stabil bila ada kenaikan, hanya 6-10 persen saja, masih dalam batas normal,” katanya.

Dia menjelaskan meski dalam kondisi harga yang terkendali, ada beberapa komoditas pangan yang harus diperhatikan serta dipantau secara berkala agar tetap stabil seperti cabai, bawang merah, minyak goreng, dan daging.

“Seperti, minyak goreng harga masih sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter, namun tetap perlu diantisipasi,” ucapnya.

Ia melanjutkan upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan komoditas pangan di daerahnya dilakukan agar pada pelaksanaan Idul Adha konsumsi masyarakat tidak terganggu, serta inflasi terjaga.

BACA JUGA: Pasca Idul Adha, Harga Daging Sapi Diprediksi Meroket

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Nasional (PIHPS), harga rata-rata komoditas di Provinsi Lampung untuk bawang merah ukuran sedang mengalami penurunan Rp750 per kilogram menjadi Rp35.150 per kilogram dan bawang putih ukuran sedang Rp32.150 per kilogram atau mengalami penurunan harga Rp350 per kilogram.

Selanjutnya, untuk beras dengan kualitas rendah rata-rata dalam kondisi harga stabil di harga Rp11.700 per kilogram, beras medium Rp12.350 per kilogram, beras super Rp13.050 per kilogram, cabai merah besar Rp38.650 per kilogram, dan cabai merah keriting Rp25.650 per kilogram.

Lalu, cabai rawit hijau Rp32.900 per kilogram, cabai rawit merah Rp35.500 per kilogram, daging ayam ras Rp34.200 per kilogram, minyak goreng curah Rp16.150 per liter, minyak goreng kemasan Rp20.500 per liter, gula pasir premium Rp14.700 per kilogram, dan telur Rp28.500 per kilogram dalam kondisi stabil.

Akan tetapi, ada sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga yaitu gula pasir lokal naik Rp50 per kilogram menjadi 13.950 per kilogram, daging sapi kualitas satu dan dua mengalami kenaikan Rp600 per kilogram menjadi rata-rata Rp128.750-Rp132.500 per kilogram.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sekda Herman Suryatman Ajak DWP Jabar Lakukan Transformasi dari Keluarga
Sekda Herman Suryatman Ajak DWP Jabar Lakukan Transformasi dari Keluarga
Desa Ruwahan
Bersih Desa Ruwahan di Beji: Tradisi Syukur dan Kebersamaan yang Terus Dilestarikan
Japto jalani pemeriksaan tujuh jam
Usai 7 Jam Diperiksa KPK, Japto Tak Banyak Bicara
Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina Ungkap Pengalaman Menyelam di Kaimana, Nyaris Hilang
Keeway Gleiten 125
Keeway Gleiten 125, Chopper Bisa Jinak Sama Cewe!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Mforce Luncurkan Wmoto Swiftbee, Skutic Bergaya Retro Lebih Murah dari Scoopy!
Headline
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung
Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP
Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.