Jalan Rusak di Lembang Bikin Gundukan Pasir, Makan Korban Pengendara

Penulis: Masnur

Jalan rusak di Kabupaten Bandung Barat. (Tri/ teropong media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Ruas Jalan Kayuambon di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikeluhkan warga dan pengguna jalan karena beberapa titik di jalan tersebut dipenuhi pasir yang cukup tebal.

Kondisi tersebut sangat membahayakan pengendara roda dua, pasalnya material tanah berpasir menumpuk di jalan yang menikung. Sudah banyak pengguna motor yang melintasi jalan tersebut kehilangan kendali hingga tergelincir.

Berangkat dari kejadian tersebut, puluhan warga Desa Pagerwangi berinisiatif menyapu dan mengeruk pasir di jalan tersebut. Dengan membawa peralatan seperti sapu, sekop dan lainnya, warga membersihkan pasir lalu memasukannya kedalam karung.

“Di sini sering terjadi kecelakaan, selama ini kurang ada yang peduli makanya warga turun tangan menyingkirkan pasir dari jalan meski wilayah ini masuk ke Desa Kayuambon,” kata Ketua RW 01 Desa Pagerwangi Lembang, Rizki Fauzi, Senin (27/11/2023).

BACA JUGA: Persib Bandung Pesta Gol di Indomilk Arena, Ciro Alves Cetak Hattrick ke Gawang Dewa United

Dia mengatakan, ketebalan pasir mencapai 20 centimeter, penumpukan material pasir di jalan itu disebabkan terseret banjir dari wilayah di atasnya. Karena jarang dikeruk, akhirnya tumpukan pasir semakin tebal dan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas.

“Di beberapa titik jalan ini juga banyak yang berlubang, batu dan kerikil bermunculan sehingga mengganggu pengendara yang melintas, terutama pengendara motor,” ungkapnya.

Aksi swadaya warga ini hanya bersifat sementara sebab banjir masih terus mengancam keselamatan seiring makin tingginya intensitas hujan. Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah memperbaiki jalan dengan rabat beton agar lebih awet.

“Kami minta pemerintah memperbaiki jalan ke arah Kampung Bukanagara agar limpasan air yang bercampur pasir tidak kembali membanjiri jalan Kayuambon,” tuturnya.

Jalan alternatif menuju kawasan wisata di Desa Pagerwangi saat ini kondisinya rusak parah. Perbaikan jalan terakhir kali dilakukan pada 2015 lalu secara sukarela tanpa bantuan pemerintah dengan menghabiskan dana mencapai Rp 230 juta.

BACA JUGA: Beras Mahal, Buruh di Bandung Barat Minta UMK Naik 15 Persen

“Sudah diajukan tapi belum terealisasi sama pemerintah, padahal jalan ini penghubung antar desa dan akses menuju kawasan wisata,” jelasnya.

(Tri/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
korban longsor garut
Daftar Nama 4 Korban Tewas yang Tertimbun Longsor Cisewu Garut
pemakzulan gibran (2)
Muzani Tak Tahu Lanjutan dari Surat Pemkzulan Gibran
peredaran Narkoba bekasi
Polda Metro Jaya: Bekasi Jadi Pusat Peredaran Narkoba Terbesar
kdrt damkar sahroni
Kasus KDRT Dilaporkan ke Damkar, Sahroni Colek Polisi
Job Fair Ciamis 2025
BPS: Ada 23 Ribu Pengangguran di Ciamis, Job Fair 2025 Sediakan 1.150 Lowongan Kerja
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

4

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

5

CEK FAKTA: Klaim Uang Haji Dipakai Jokowi 
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.