Jalan Rusak di Lembang Bikin Gundukan Pasir, Makan Korban Pengendara

Jalan rusak di Kabupaten Bandung Barat. (Tri/ teropong media)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Ruas Jalan Kayuambon di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikeluhkan warga dan pengguna jalan karena beberapa titik di jalan tersebut dipenuhi pasir yang cukup tebal.

Kondisi tersebut sangat membahayakan pengendara roda dua, pasalnya material tanah berpasir menumpuk di jalan yang menikung. Sudah banyak pengguna motor yang melintasi jalan tersebut kehilangan kendali hingga tergelincir.

Berangkat dari kejadian tersebut, puluhan warga Desa Pagerwangi berinisiatif menyapu dan mengeruk pasir di jalan tersebut. Dengan membawa peralatan seperti sapu, sekop dan lainnya, warga membersihkan pasir lalu memasukannya kedalam karung.

“Di sini sering terjadi kecelakaan, selama ini kurang ada yang peduli makanya warga turun tangan menyingkirkan pasir dari jalan meski wilayah ini masuk ke Desa Kayuambon,” kata Ketua RW 01 Desa Pagerwangi Lembang, Rizki Fauzi, Senin (27/11/2023).

BACA JUGA: Persib Bandung Pesta Gol di Indomilk Arena, Ciro Alves Cetak Hattrick ke Gawang Dewa United

Dia mengatakan, ketebalan pasir mencapai 20 centimeter, penumpukan material pasir di jalan itu disebabkan terseret banjir dari wilayah di atasnya. Karena jarang dikeruk, akhirnya tumpukan pasir semakin tebal dan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas.

“Di beberapa titik jalan ini juga banyak yang berlubang, batu dan kerikil bermunculan sehingga mengganggu pengendara yang melintas, terutama pengendara motor,” ungkapnya.

Aksi swadaya warga ini hanya bersifat sementara sebab banjir masih terus mengancam keselamatan seiring makin tingginya intensitas hujan. Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah memperbaiki jalan dengan rabat beton agar lebih awet.

“Kami minta pemerintah memperbaiki jalan ke arah Kampung Bukanagara agar limpasan air yang bercampur pasir tidak kembali membanjiri jalan Kayuambon,” tuturnya.

Jalan alternatif menuju kawasan wisata di Desa Pagerwangi saat ini kondisinya rusak parah. Perbaikan jalan terakhir kali dilakukan pada 2015 lalu secara sukarela tanpa bantuan pemerintah dengan menghabiskan dana mencapai Rp 230 juta.

BACA JUGA: Beras Mahal, Buruh di Bandung Barat Minta UMK Naik 15 Persen

“Sudah diajukan tapi belum terealisasi sama pemerintah, padahal jalan ini penghubung antar desa dan akses menuju kawasan wisata,” jelasnya.

(Tri/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.