GRESIK,TM.ID : Tim putri Jakarta BIN menggagalkan ambisi Jakarta Elektrik PLN untuk meraih kemenangan perdana pada kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2023.
Pada pertandingan lanjutan seri pertama putaran kedua di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Kamis, Jakarta BIN memupus ambisi Elektrik PLN dalam laga sengit lima set dengan skor 17-25, 25-18, 24-26, 25-20, 17-15.
Hasil ini membuat Jakarta Elektrik PLN belum sekalipun meraih kemenangan dari enam laga yang sudah dijalani sejak putaran pertama. Posisi tim asuhan pelatih Ziya Rajabov itu pun masih terpuruk di dasar klasemen.
Sementara itu Jakarta BIN naik satu tingkat ke peringkat tiga dengan poin 9, menggeser Gresik Petrokimia. Langkah Ratri Wulandari dan kawan-kawan menuju babak empat besar semakin terbuka lebar.
“Syukur alhamdulillah hari ini bisa menang, meskipun dengan perjuangan berat karena lawan juga bermain solid,” kata Asisten Pelatih Jakarta BIN Alam Hadi Kosasih usai pertandingan.
Kapten tim Jakarta BIN Ratri Wulandari menambahkan meskipun berhasil merebut kemenangan, tetapi permainan timnya masih belum terlalu maksimal, terutama soal receive (penerimaan bola servis).
“Itu (receive) berpengaruh banget ke permainan, tapi secara keseluruhan progresnya makin bagus,” kata pemain tim nasional itu.
Pada laga seri pertama putaran kedua ini, Jakarta BIN menurunkan pemain asing baru asal Brazil Fernanda Tome yang menggantikan Jin Ye asal China.
“Tome baru datang hari Senin (30/1) kemarin, wajar kalau mainnya belum maksimal dan belum padu karena masih perlu adaptasi. Tapi, secara keseluruhan kontribusinya kepada tim sudah lumayan bagus,” tambah Alam.
BACA JUGA: Koleksi 13 Poin, Yolla CS Juarai Putaran Pertama Proliga 2023
Sementara itu, Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN Maman Suparman mengatakan timnya masih kurang beruntung dan gagal merebut kemenangan perdana, meskipun kesempatan itu sebenarnya terbuka lebar.
“Pertahanan kita agak longgar, apalagi pemain lokal banyak yang masih junior, mentalnya masih perlu diasah lagi. Tosser kami juga agak kurang jeli mengatur strategi sehingga serangan mudah dibaca lawan,” katanya.
Pada laga ini, Jakarta Elektrik lebih banyak bertumpu pada dua spiker asingnya Katerina Zidkova dan Odina Zayniddinovna dalam menyerang, meskipun tidak jarang smes keduanya terhadang blok lawan.
Maman mengakui kekalahan keenam beruntun ini bakal makin sulit mengangkat mental para pemain untuk menghadapi laga berikutnya. “Seandainya putaran pertama bisa menang sekali saja, mungkin mental anak-anak tidak drop benar,” imbuhnya.
(Budis)