JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam upaya membangun keamanan berbasis masyarakat, Polda Metro Jaya mengintensifkan kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas), salah satunya Bang Japar, yang dinilai memiliki jaringan kuat hingga ke tingkat akar rumput.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi preventif dan edukatif Polda Metro Jaya dalam memberantas premanisme, sekaligus memperkuat budaya sadar hukum di tengah masyarakat.
“Ormas seperti Bang Japar berperan besar sebagai penggerak di lingkungan masing-masing. Mereka bisa menjadi mata dan telinga bagi kepolisian, sekaligus agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (13/5/2025).
Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan bukan semata-mata berbasis penindakan, tetapi juga menyasar perubahan pola pikir masyarakat.
Ormas dilatih dan diberikan pemahaman terkait pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan wilayahnya sendiri.
“Bukan hanya soal memburu pelaku premanisme, tapi juga membangun kesadaran bersama soal tanggung jawab menjaga ketertiban lingkungan,” ujar Ade Ary.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Kerahkan Personel Bersenjata Pantau Aksi Premanisme
Dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang saat ini berjalan, Polda Metro Jaya tetap mengedepankan patroli skala besar di sejumlah titik rawan seperti Blok M, Stasiun Gambir, dan Pasar Senen.
Namun, keterlibatan masyarakat melalui ormas dipandang sebagai langkah jangka panjang yang lebih berkelanjutan.
Dengan didampingi Tim Raimas 1 Dit Samapta, polisi menyisir kawasan publik sambil memberikan edukasi langsung kepada warga dan petugas keamanan. Patroli dilakukan dengan pendekatan humanis, namun tetap mengedepankan kewaspadaan terhadap potensi gangguan.
“Tugas polisi tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi dengan warga dan kelompok masyarakat seperti ormas adalah kekuatan utama dalam menjaga Ibu Kota,” jelasnya.
Ke depan, Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memperluas jejaring kemitraan dengan ormas dan komunitas lokal lainnya.
Menurut Ade Ary, kolaborasi ini adalah kunci untuk membangun Jakarta sebagai kota yang tidak hanya tertib, tetapi juga berdaya dari dalam.
(Agus/Budis)