IRMA: Perusahaan Nikel di Malut Harus Ikuti Tren Positif

Perusahaan Nikel di Malut Harus Ikuti Tren Positif
Ilustrasi-tambang nikel (pixabay/pexel)

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Initiative for Responsible Assurance (IRMA) menyampaikan Perusahaan-perusahaan tambang di Maluku Utara (Malut) dihadapkan pada tantangan dan peluang besar, seiring dengan meniungkatnya permintaan global akan mineral kritis, seperti nikel yang dibutuhkan untuk baterai kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan lainnya.

Terutama dengan berkembangnya tren positif secara global di mana Upaya dan prkatik transisi energi harus dipastikan menghormati hak asasi manusia dan bertanggungjawab. Salah satunya adalah dengan semakin meningkatnya kesadaran actor di rantai pasok tambang untuk mendukung penggunaan Standar IRMA secara luas.

Dalam keterangannya, IRMA merupakan standar sukarela Internasional yang dirancang untuk memastikan bahwa operasi pertambangan dilakukan dengan cara yang meminimalkan dampak negative terhadap lingkungan dan Masyarakat lokal.

“Standar ini mencankup berbagai aspek, mulai dari tanggung jawab sosial dan lingkungan hingga Kesehatan dan keselamatan kerja, serta transparansi dan akuntabilitas,” kata Community Outreach Coorinator IRMA, Andre Barahamin dikutip Kamis (11/7/2024).

Untuk Malut sendiri, dimana kekayaan alam dan keanekaragaman hayati sangat penting.Penerapan standar seperti IRMA dapat membantu untuk mengurangi dampak kerusakan ekosistme, serta menemukan Langkah yang tepat dan bertangungjawab untuk memastikan bahwa kegiatan pertambangan memberikan manfaat jangka Panjang bagi lingkungan dan masyarakat terdampak.

Menurut Andre Barahamin, Community Outreach Coordinator IRMA, mengadopsi standar IRMA tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan tambang di mata investor dan konsumen global, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat lokal dan lingkungan di sekitar area tambang.

“Pasar global kini semakin cerdas. Saat ini, tuntutan mengenai transparansi dan parktik bisnis yang bertanggungjawab dan menghormati hak asasi manusia semakin meluas .Perusahaan-perusahaan besar,terutama yang beroperasi di sektor energi terbarukan dan transisi energi, sekarang makin selektif dalam memilih pemasok yang mematuhi standar yang bertanggungjawab. Hal ini mencerminkan menguatnya

Menurut dia, Tesla,misalnya, telah menetapkan kebijakan ketat untuk memastikan bahwa nikel yang mereka gunakan dalam produksi baterai kendaraan Listrik berasal dari sumber yang bertanggung jawab.

BACA JUGA: 5 Tambang Emas Terbesar di Dunia, Ada di Indonesia

“Ini berarti Perusahaan nikel di Maluku Utara yang bellum menerapkan standar seperti IRMA berisiko kehilangan akses ke pasar global yang mengutamakan keberlanjutan,” jelasnya.

Dia menyebutkan, standar IRMA dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi Perusahaan nikel di Maluku Utara .

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
motor listrik buatan indonesia
Fox-R Lewat! Motor Listrik Indonesia Ini Meluncur 2025
kang mak from pee mak
Kang Mak from Pee Mak, Jadi Debut Film Jirayut
Jangjawokan Sunda
Penyebutan Kuasa Imajiner dalam Jangjawokan Budaya Sunda
Cara menyembuhkan Homoseksual
Bagaimana Cara Menyembuhkan Homoseksual?
Putri Marino Kece
Putri Marino Tampil Kece di Film "Kabut Berduri" Netizen Salfok "Ganteng!!!!"
Berita Lainnya

1

Link Streaming Indonesia vs Kamboja Piala AFF U19 2024, Selain Yalla Shoot

2

Spesifikasi Helikopter Bell 505 yang Jatuh di Bali

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

SASIKIRANA Dance Camp 2024 Perkenalkan 2 Koreografer pada OpenLab Residensi

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Jakarta BIN Juara Proliga 2024
Jakarta BIN Juara Proliga 2024, Kandaskan Perlawanan Jakarta Electric PLN 3-2
Indonesia U19 vs Kamboja U19 Piala AFF U19 2024
Indonesia U19 Sikat Kamboja 2-0, Grup A Piala AFF U19 2024
savinho
Manchester City Resmikan Rekrutan Anyar, Savinho
Selebgram Makassar
Kronologi Selebgram Makassar Diciduk Polisi Terkait Prostitusi Online