JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pabrikan roda empat asal Korea Selatan, Hyundai mengumumkan recall untuk mobil listrik Ioniq 6 di Indonesia yang diproduksi belum menginjak satu tahun.
Adapun masalahnya, yaitu pembaruan software (perangkat lunak) pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) yang ada pada kedua kendaraan listrik milik Hyundai.
“Kami mengajak pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia dapat melakukan pembaruan software pada komponen ICCU untuk pengalaman pengisian baterai yang seamless dan lebih optimal,” kata Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto melalui keterangan resminya, dikutip Kamis (9/5/2024).
BACA JUGA: Chery Recall 600 Unit Omoda 5 Gegara Viral As Roda Patah
Dari keterangan Hyundai, komponen itu termasuk penting untuk mengelola pengisian daya dari dua kendaraan listrik tersebut. Mereka menjamin bahwa proses update untuk perangkat lunak tersebut tidak kurang dari 30 menit dan dilakukan secara gratis.
Guna memastikan kenyamanan para penggunanya, Hyundai terus aktif untuk meminta para pemilik datang dan membawa Ioniq 6 yang terkena imbauan recall.
“Kita usahakan secepat mungkin karena cuma 20 menit prosesnya. Pasti kita usahakan secepatnya customer kita panggil melalui call center, bluelink. Ketika customer datang langsung kita update. Sudah mulai (per tanggal 6 Mei 2024),” ujar Head of After Sales Sevice HMID, Haris Wiyono di Jakarta seperti dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan itu, Haris juga menjelaskan, unit yang terlibat dalam kasus recall merupakan model yang diproduksi rentang Maret 2022 hingga April 2024 dengan jumlah yang diperkirakan mencapai lebih dari 9.000 unit.
“Perkiraan unit, itu Ioniq yang dijual Maret 2022 sampai April 2024. Ioniq 6 yang dijual tahun lalu dan beberapa unit Genesis, model itu yang harus di-recall,” ungkapnya.
Penarikan kembali untuk model-model tersebut juga terjadi secara global, kejadian itu tidak hanya menimpa Hyundai ioniq 5 maupun 6. Mobil buatan Korea Selatan, diantaranya Genesis GV60, GV 70, dan G80 EV serta Kia EV6 turut mengalami masalah itu.
(Saepul/Usk)