BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Manfaatkan limbah serbuk gergaji (sawdust), mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil raih runner up dalam ajang Mud Innovation Competition yang merupakan bagian dari Integrated Petroleum Festival 2025.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh SPE ITB SC, IATMI SM ITB, dan Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan “PATRA” ITB. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Muhammad Prima Atmadja, Fauzan Arkadani Setyowibowo, dan Akhmat Fauzan Saputra yang tergabung dalam tim bernama ‘King Ciheulang’.
Kompetisi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi dalam merancang formulasi lumpur pengeboran (drilling mud) yang efisien, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan industri minyak dan gas. Penyelenggara memberikan studi kasus kepada peserta, yang kemudian harus merancang solusi berdasarkan kondisi sumur, karakteristik lumpur, keberlanjutan lingkungan, serta efisiensi biaya.
Kompetisi berlangsung dalam dua tahap, yakni penyisihan melalui pengumpulan esai, dan babak final berupa penyusunan proposal serta presentasi di hadapan dewan juri.
Dalam inovasinya, tim King Ciheulang memanfaatkan limbah serbuk gergaji (sawdust) untuk menciptakan lumpur pengeboran dengan filtrate loss rendah dan mudcake tipis. Mereka juga menekankan bahwa penggunaan limbah biomassa ini menjadi solusi ramah lingkungan karena mudah diolah dan tidak berbahaya bagi ekosistem.
Akhmat Fauzan mengaku, kompetisi ini memberikan wawasan baru tentang proses pengeboran minyak dan gas, mulai dari peran lumpur dalam menjaga stabilitas sumur hingga sistem sirkulasi lumpur selama operasi.
BACA JUGA:
Tim BukitDuri ITB Juara Mud Innovation Champion 2024, Usung Inovasi Lumpur Pengeboran
Mahasiswa ITB Buat Keloré, Inovasi Permen Jeli Kaya Multivitamin
Tim ini mendapatkan bimbingan dari Haryo Pandu Winoto, S.T., M.Sc., Ph.D., yang turut mendukung proses pengembangan ide mereka.
“Selalu penasaran dan mau belajar hal baru, meski awalnya terasa berat. Bangun tim yang solid, cari mentor yang relevan, berusaha maksimal, minta restu orang tua, dan jangan lupa bersyukur,” ujar Fauzan Arkadani, menyampaikan pesan semangatnya.
Prestasi ini menunjukkan kolaborasi ide, semangat inovatif, dan kepedulian terhadap lingkungan mampu membawa mahasiswa Indonesia meraih pencapaian gemilang di tingkat nasional.
(Virdiya/Budis)