BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menekankan urgensi investasi yang inklusif dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Jawa Barat sebagai provinsi dengan investasi tertinggi di Indonesia pada 2023 mencapai Rp210,6 triliun, Herman memastikan bahwa investasi tersebut harus memberikan dampak langsung terhadap penurunan pengangguran dan kemiskinan.
Menurut Herman, salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melakukan hilirisasi investasi, terutama dalam sektor migas, guna memaksimalkan manfaat ekonomi dari investasi-investasi strategis tersebut.
Strategi hilirisasi ini bukan hanya merupakan implementasi lokal, namun juga mengikuti arahan dan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat ekonomi daerah.
“Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk menjadikan Jawa Barat lebih kuat, maju, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya,” ujar Herman di Rapat Koordinasi Daerah dalam rangka Penyusunan Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024 Provinsi Jabar di Sheraton Bandung Hotel, Kota Bandung, dikutip Jumat (5/7/2024).
BACA JUGA: Buntut 262 Peserta PPDB Jabar Dianulir, Bey Panggil Kadisdik 27 Kota/Kabupaten
Di sisi lain, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BKPM, Imam Soejoedi, mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Sekda Herman terkait pentingnya hilirisasi investasi.
Menurutnya, strategi ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan kelangsungan investasi yang berkelanjutan, tetapi juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata hingga ke lapisan masyarakat terbawah.
“Kami menghargai pendekatan yang jelas dan langsung terhadap masalah ini. Herman telah menjelaskan betapa pentingnya tidak hanya menjaga investasi berkelanjutan, tetapi juga bagaimana investasi dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak langsung,” ucap Imam.
(Budis)