JAKARTA,TM.ID: Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) dan perkembangan teknologi semakin memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Banyak yang mengkhawatirkan bahwa AI akan mengambil alih pekerjaan manusia di masa depan. Namun, seiring dengan perkembangan AI, masih ada beberapa pekerjaan yang dianggap ‘kebal’ terhadap otomatisasi.
1. Pemikir Kreatif
Pekerjaan yang melibatkan pemikiran kreatif, seperti pengusaha, penemu, penulis, dan aktor, tidak mudah digantikan oleh AI generatif. Meskipun AI dapat menghasilkan laporan atau analisis, pemikiran kreatif manusia masih sangat diperlukan.
2. Psikologi dan Konseling
Meskipun ada aplikasi AI untuk konseling dan kesehatan mental, terapis manusia tetap tidak dapat digantikan oleh AI. Pekerjaan perawatan kesehatan lainnya, seperti perawat dan dokter, juga kemungkinan besar akan tetap memerlukan interaksi manusia.
3. Guru Sekolah Dasar
Pendidikan mengalami transformasi dengan teknologi, termasuk pembelajaran online dan aplikasi bimbingan belajar berbasis AI. Namun, interaksi antar manusia tetap penting di tingkat prasekolah dan sekolah dasar, di mana guru harus memahami kebutuhan individu setiap siswa.
4. Pedagang Terampil
Meskipun AI generatif semakin canggih, keahlian unik manusia dalam berbagai pekerjaan, seperti tukang ledeng atau tukang listrik, tetap tidak dapat digantikan. Pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pemecahan masalah yang saat ini belum dapat diandalkan sepenuhnya oleh AI.
5. Konstruksi
Industri konstruksi memang mulai menggunakan perangkat lunak AI dalam perancangan dan rekayasa bangunan, namun dalam hal memasang batu bata dan pekerjaan fisik lainnya, tenaga kerja manusia masih sangat diperlukan. Meskipun konstruksi modular semakin berkembang, aktivitas yang tetap dilakukan di lokasi memerlukan kerja sama antara manusia dan mesin.
6. Persiapan dan Penyajian Makanan
Setidaknya setengah dari pekerjaan memasak dan menyajikan makanan tidak dapat digantikan oleh AI atau robot. Hal ini berbeda dengan sektor hukum, di mana sebagian besar tugas dapat digantikan atau dilengkapi oleh AI. Meski demikian, otomatisasi sudah mulai memasuki industri makanan, seperti penggunaan robot dalam beberapa restoran cepat saji.
7. Atlet dan Pelatih Profesional
Kehebatan fisik dan mental atlet profesional masih sulit ditiru oleh mesin. Namun, AI telah membantu dalam melacak performa atlet dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan performa mereka. Di masa depan, AI juga akan membantu pelatih dalam strategi dan analisis.
BACA JUGA: Kecerdasan Buatan (AI) dan Big Data Berpotensi Rusak Lingkungan di Masa Depan
Kesimpulannya, meskipun AI terus berkembang, masih banyak pekerjaan yang tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh teknologi. Manusia tetap memiliki peran penting dalam berbagai industri, terutama yang melibatkan aspek-aspek unik seperti kreativitas, empati, dan interaksi manusia. Teknologi dapat menjadi alat yang mendukung, tetapi faktor manusia tetap tak tergantikan.
(Budis)