BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Indonesia mengajukan tiga usulan penting dalam gelaran The Second Asia Pacific Ministerial Conference on Civil Aviation yang berlangsung di India pada 10-13 September 2024.
Konferensi ini dihadiri oleh para menteri dan pejabat tinggi dari berbagai negara Asia Pasifik untuk membahas isu-isu krusial dalam penerbangan sipil.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, M Kristi Endah Murni, mengungkapkan, apresiasi kepada Pemerintah India sebagai tuan rumah yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sukses.
“Kami mengapresiasi Pemerintah India atas penyelenggaraan konferensi yang berjalan lancar dan menghasilkan komitmen penting dari para Menteri Asia Pasifik di bidang penerbangan,” ujar Murni melansir Antara, Selasa (17/9/2024).
BACA JUGA: Asia Africa Festival 2024, Memperingati Sejarah Konferensi Asia Afrika di Kota Bandung
Dalam konferensi tersebut, Indonesia mengusulkan tiga agenda utama:
- Peningkatan Keselamatan Penerbangan: Indonesia mengusulkan agar kawasan Asia Pasifik meningkatkan target-target keselamatan penerbangan sesuai dengan kemampuan masing-masing negara. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan yang selaras dengan kebutuhan dan ekspektasi negara anggota serta industri penerbangan.
- Fasilitasi Pergerakan: Untuk memperlancar pergerakan orang, barang, kru, dan pesawat pada bandara internasional, Indonesia menyarankan pengembangan teknologi dalam pemeriksaan dokumen perjalanan serta monitoring intensif terhadap penggunaan teknologi tersebut.
- Kesetaraan Gender: Mengingat peran penting wanita dalam industri penerbangan, Indonesia mengusulkan peningkatan kesetaraan gender. Saat ini, di Tanah Air terdapat 587 inspektur dan teknisi wanita, 595 air traffic controller, 416 pilot wanita, dan 173 aeronautical communication officer wanita.
Murni menambahkan, implementasi usulan-usulan tersebut akan dilakukan melalui koordinasi intensif dan bimbingan teknis, termasuk sistem penilaian oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Selain itu, penurunan emisi karbon juga menjadi fokus dengan kolaborasi antar negara Asia Pasifik dalam penggunaan bahan bakar rendah karbon dan sumber energi ramah lingkungan.
Sesi akhir konferensi menghasilkan Delhi Ministerial Declaration 2024, yang mencakup keselamatan dan keamanan penerbangan, navigasi, fasilitasi, kesetaraan gender, penyediaan sumber daya, dan pengesahan perjanjian udara internasional.
Deklarasi ini bertujuan untuk mewujudkan penerbangan sipil yang aman, efisien, layak secara ekonomi, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Dengan usulan dan deklarasi ini, diharapkan dapat terwujud kemajuan signifikan dalam sektor penerbangan sipil di kawasan Asia Pasifik.
(Budis)