BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengirimkan 20 ribu pasukan ke Gaza dan wilayah lain untuk perdamaian dunia. Presiden menyatakan hal itu dalam pidato Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat Selasa, (23/9/2025).
Portal Kepresidenen RI menyatakan, pidato Presiden dinilai memberikan pesan pentingnya solidaritas internasional dan peran PBB menghadapi tantangan global. Indonesia siap mengerahkan 20.000, bahkan lebih putra-putri Indonesia membantu mengamankan Gaza atau di tempat lain.
Selain di Gaza, Indonesia juga siap menjaga perdamaian di Ukraina, di Sudan, di Libya. “Di mana pun perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap,” kata Presiden Prabowo.
“Kami akan mengambil bagian dari beban. Kami juga bersedia memberikan kontribusi finansial untuk mendukung misi besar mencapai perdamaian oleh PBB,” tegas Presiden.
Baca Juga:
Mengenal Konsep Sumitronomics, Ide Ayah Prabowo Jurus Andalan Menkeu Purbaya
Mikrofon Prabowo Mati saat Pidato PBB, Kemlu Akui Melebihi Batas Durasi
Indonesia adalah salah satu negara yang aktif mengirimkan pasukan perdamaian dengan jumlah yang besar. Indonesia akan terus mengabdi menghadirkan perdamaian dengan mengirimkan pasukan ke lapangan.
Presiden Prabowo juga menyoroti dunia yang dilanda berbagai konflik, ketidakadilan, genosida, penderitaan dan pengabaian terhadap hukum internasional. Oleh sebab itu, dunia tidak boleh menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.
Presiden Prabowo menyampaikan pidato setelah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Prabowo terlihat mengenakan dasi berwarna biru, peci, dan pin Merah Putih. Turut mendampingi Presiden Prabowo diantaranya Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah aktif dalam misi penjaga perdamaian dunia diberbagai wilayah sejak 1957. Pasukan TNI penjaga perdamaian PBB tersebut dinamakan “Kontingen Garuda” (Konga)).
Presiden Sukarno mengirim Konga I tahun 8 Januari 1957 ke Mesir, Lebanon dan Gaza, setelah tentara Inggris, Perancis dan Israel mundur. Tindakan Presiden Sukarno tersebut sebagai ucapan terimakasih atas dukungan Mesir dan negara Timur Tengah lainya kepada Kemerdekaan RI. (usamah kustiawan)