BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Tanah Air, Indonesia Open 2025 yang masuk dalam kategori BWF World Tour Super 1000, akan digelar pada awal bulan depan di Istora Senayan, Jakarta.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bertekad menjadikan ajang ini sukses, baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi atlet nasional.
Tahun ini, Indonesia Open hadir dengan sejumlah pembaruan menarik, termasuk penggunaan karpet lapangan berwarna biru keungu-unguan, menggantikan warna hijau yang selama ini umum digunakan dalam turnamen-turnamen besar.
Ketua Panitia Penyelenggara, Armand Darmadji, menjelaskan bahwa perubahan warna karpet ini telah melalui proses konsultasi panjang dan mendapat persetujuan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
“Kami berkomunikasi dengan sponsor peralatan dan sepakat untuk memilih warna biru keungu-unguan. Kami juga sudah mengajukan dan mendapat approval dari BWF,” ujar Armand dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Minggu (11/5/2025).
Ia menambahkan, langkah ini diambil untuk memberikan identitas unik bagi Indonesia Open, yang selama ini dikenal sebagai turnamen paling meriah dan bergengsi, bahkan diakui langsung oleh BWF.
Selain perubahan tampilan lapangan, panitia juga menghadirkan kebijakan baru soal tiket. Harga tiket tahun ini akan lebih terjangkau, terutama jika dibeli langsung saat hari pertandingan.
Namun, pembelian dibatasi maksimal satu tiket per orang untuk menghindari praktik calo dan meningkatkan aksesibilitas penonton umum.
Baca Juga:
Dalam acara peluncuran turnamen, hadir pula para wakil andalan Indonesia seperti Putri Kusuma Wardani, Alwi Farhan, dan Fajar Alfian. Ketiganya digadang-gadang akan tampil menonjol pada ajang ini
Putri KW, yang kini berada di peringkat 11 dunia, sukses mencuri perhatian setelah menggantikan Gregoria Mariska Tunjung yang absen karena sakit.
Ia tampil gemilang, termasuk menundukkan Pornpawee Chochuwong (peringkat 8 dunia) yang kerap menjadi lawan beratnya, di babak perempat final turnamen sebelumnya.
Sementara itu, Alwi Farhan, tunggal putra muda yang tengah naik daun, juga menyita perhatian dengan kemenangan sensasional atas Anders Antonsen, mantan juara Eropa dan peringkat 3 dunia asal Denmark, dalam laga fase grup.
Dengan semangat baru dan penyegaran dalam penyelenggaraan, Indonesia Open 2025 diharapkan tidak hanya menciptakan atmosfer meriah khas Istora, tetapi juga menjadi panggung kebangkitan para atlet muda Indonesia untuk bersinar di level dunia.
(Budis)