BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Alwi Farhan, membuka langkah mereka di turnamen bergengsi Indonesia Open 2025 World Tour Super 1000 dengan hasil positif pada babak 32 besar yang digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Bertanding melawan wakil Singapura Jason Teh, Jonatan sempat kesulitan di game pertama dengan kekalahan telak 8-21.
Namun, peringkat 6 dunia itu mampu bangkit dan mendominasi dua game selanjutnya, mengakhiri laga dengan skor 8-21, 21-11, 21-12.
Usai pertandingan, Jonatan mengaku masih dalam proses adaptasi dengan kondisi lapangan yang berbeda dibanding saat tes sehari sebelumnya.
“Kondisi lapangan berbeda dengan saat tes latihan. Laju shuttlecock jauh lebih cepat. Saya mencoba bermain lebih tenang dan tidak terburu-buru untuk menyerang,” ujar Jonatan melalui siaran pers Humas PP PBSI, dikutip Rabu (4/6/2025).
Sebagai andalan tuan rumah, Jonatan menegaskan fokusnya adalah tampil maksimal di setiap pertandingan, tanpa terbebani target juara.
Baca Juga:
Ganda Putra Indonesia Amankan Tiket Semifinal Indonesia Open 2024
“Target saya ingin menampilkan permainan terbaik di Indonesia Open 2025. Untuk hasil, saya serahkan kepada Tuhan,” lanjutnya.
Sementara itu, Alwi Farhan mencuri perhatian publik Istora dengan menyingkirkan pemain senior India, HS Prannoy, yang merupakan peraih medali perunggu Asian Games 2022.
Bermain solid dan penuh percaya diri, Alwi menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-18 pada pertandingan Selasa malam (3/6/2025).
“Senang rasanya bisa mengendalikan diri di laga ini. Dukungan penggemar di Istora sangat membantu saya,” ungkap Alwi usai pertandingan.
Di babak 16 besar yang akan digelar Kamis (5/6), Alwi akan menghadapi unggulan asal Denmark, Anders Antonsen, yang sebelumnya mengalahkan Chi Yu Jen dari Taiwan dengan mudah, 21-11 dan 21-12.
Menariknya, Alwi memiliki rekor kemenangan 1-0 atas Antonsen, saat keduanya bertemu di fase grup Piala Sudirman 2025 di Xiamen, Tiongkok.
Pertarungan Jonatan dan Alwi di babak selanjutnya akan menjadi sorotan publik, seiring harapan besar publik Indonesia untuk meraih gelar di kandang sendiri.
(Budis)