Ilmuwan Inggris Kembangkan Baterai Berlian yang Bertahan Ribuan Tahun

Penulis: Budi

Baterai Berlian
Ilustrasi-Baterai Berlian (teknologi.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –  Ilmuwan dari Otoritas Energi Atom Inggris (UKAEA) dan Universitas Bristol berhasil mengembangkan baterai inovatif berbasis berlian yang mampu bertahan hingga ribuan tahun.

Teknologi ini memanfaatkan peluruhan radioaktif isotop karbon-14 untuk menghasilkan energi, menjadikannya solusi energi berkelanjutan dengan daya tahan luar biasa.

Baterai berlian ini dirancang untuk memberikan daya pada perangkat dengan konsumsi energi rendah, terutama dalam kondisi ekstrem seperti luar angkasa atau perangkat medis yang membutuhkan pasokan listrik stabil.

Teknologi di Balik Baterai Berlian

Baterai ini bekerja dengan prinsip efek betavoltaik, di mana peluruhan isotop karbon-14 dalam berlian buatan menghasilkan radiasi beta yang kemudian dikonversi menjadi listrik.

Konsep ini mirip dengan panel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik, tetapi dengan sumber energi yang jauh lebih stabil dan tahan lama.

Karbon-14 memiliki waktu paruh sekitar 5.730 tahun, sehingga baterai ini dapat terus menghasilkan daya dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Meski output dayanya relatif kecil, teknologi ini sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya rendah tetapi berkelanjutan.

BACA JUGA:

 Gudang Baterai Lithium Terbesar di Dunia Kebakaran

Mirip HP, Baterai Mobil Listrik Bisa ‘Bocor’ dari Faktor Ini!

Aplikasi dalam Kondisi Ekstrem

Salah satu manfaat utama dari baterai berlian ini adalah kemampuannya bertahan dalam lingkungan ekstrem. Ilmuwan menargetkan penggunaannya untuk berbagai aplikasi, termasuk:

  1. Teknologi ruang angkasa: Memberikan daya bagi satelit, sensor luar angkasa, dan perangkat eksplorasi planet tanpa perlu penggantian baterai secara berkala.
  2. Perangkat medis implan: Baterai ini bisa digunakan dalam alat seperti pacemaker dan alat bantu dengar, mengurangi kebutuhan operasi penggantian baterai.
  3. Sensor industri dan militer: Mampu beroperasi dalam kondisi ekstrem seperti bawah tanah atau area radiasi tinggi.

Dampak Lingkungan

Dibandingkan dengan baterai konvensional berbasis lithium atau nikel, baterai berlian lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia beracun dan memiliki umur pakai yang jauh lebih lama.

Selain itu, karbon-14 dapat diperoleh dari limbah nuklir, sehingga teknologi ini juga berpotensi mengurangi dampak limbah radioaktif.

Masa Depan Baterai Berlian

Meskipun baterai berlian memiliki daya tahan luar biasa, para ilmuwan masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensinya, terutama dalam meningkatkan output daya agar bisa digunakan dalam perangkat yang lebih besar. Namun, penelitian terus berlanjut, dan teknologi ini berpotensi menjadi bagian penting dari solusi energi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Dengan kemampuan bertahan hingga ribuan tahun, baterai berlian membuka peluang baru dalam dunia energi, menawarkan solusi bagi berbagai industri yang memerlukan daya listrik jangka panjang tanpa perawatan atau penggantian rutin.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
UNIBI
Pengabdian Kepada Masyarakat — UNIBI TALK: “Pembekalan Teknik Copywriting untuk Personal Branding di Media Sosial kepada Pelajar SMA/SMK”
tambang nikel raja ampat
Bahlil Sebut Tambang Nikel di Raja Ampat Milik Anak Usaha Antam
tambang nikel raja ampat
Bahlil Bakal Tinjau Lokasi Tambang Nikel Raja Ampat
Brasil
Ekuador vs Brasil Berakhir Imbang 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL
Tambang Nikel Raja Ampat
Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.