BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera menjadi pusat teknologi terkemuka dengan rencana uji coba transportasi masa depan yang revolusioner. Pada bulan Juli 2024, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berencana untuk melakukan uji coba dua teknologi canggih, yaitu kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) dan taksi terbang atau Advanced Air Mobility.
Menurut Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, implementasi sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transportation System (ITS) akan meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam mobilitas masyarakat.
“IKN melihat momentum pembangunan sebagai kesempatan besar untuk mengembangkan dan menguasai teknologi ITS serta moda transportasi inovatif, seperti kendaraan otonom dan taksi udara canggih,” kata Ali, dikutip Senin (13/5/2024).
Dalam rangka mendukung proyek ini, kata Ali, pihaknya telah melakukan kunjungan ke Port of Long Beach, salah satu pelabuhan terbesar di Amerika Serikat. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Smart City Reverse Trade Mission (RTM) yang membahas pengembangan pelabuhan ramah lingkungan (green port) dan sistem transportasi cerdas perkotaan.
“OIKN juga mengundang beberapa pihak seperti Xtelligent dan TIG/m untuk melakukan Proof of Concept (PoC) di sektor transportasi cerdas di IKN, dengan tujuan meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan teknologi,” ujar Ali.
BACA JUGA: Pembangunan IKN Usung Konsep Green City Kota Berkelanjutan
Ali mengungkapkan, pembangunan IKN juga mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat, terutama United States Trade and Development Agency (USTDA). Kegiatan kunjungan ke AS ini disponsori oleh dana hibah USTDA, sebagai komitmen Amerika Serikat dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan teknologi di Indonesia.
Masyarakat pun dengan antusias menantikan hasil uji coba ini, mengingat bahwa teknologi taksi terbang dan kereta tanpa rel akan menjadi lompatan besar dalam kemajuan teknologi Indonesia.
Semua langkah ini menunjukkan bahwa IKN tidak hanya akan menjadi kota metropolitan biasa, tetapi juga pusat inovasi teknologi yang akan memberikan dampak positif bagi mobilitas dan perkembangan ekonomi di Indonesia.
(Budis)