IHSG Berpeluang Naik Setelah Anjlok di Akhir Pekan

Penulis: usamah

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Kawasan Asia dan global
Ilustrasi-IHSG (katadata)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMMEDIA.ID — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan stagnan atau cenderung menguat hari ini. Setelah pada akhir pekan sebelumnya, IHSG ditutup turun tajam 1,19 persen (85,89 poin) ke level 7.114.

“BNI Sekuritas memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak sideways (stagnan) cenderung menguat. Level resist antara 7.136 dan 7.150 dan level support antara 7.080 dan 7.050,” kata Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat mengutip laporan RRI, Senin (2/11/2024).

Pergerakan IHSG Dipegaruhi Pergerakan Saham Asia-Pasifik

Pergerakan IHSG kemungkinan masih dipengaruhi oleh pergerakan bursa saham Asia-Pasifik yang mayoritas juga turun pada akhir pekan kemarin. Penurunan disebabkan sentimen pasar melihat data-data ekonomi sejumlah negara di Asia-Pasifik.

“Pelaku pasar mencermati tingkat inflasi utama bulan November di Tokyo mencapai 2,6 persen. Meningkat dari 1,8 persen pada bulan Oktober,” ucap Kevin

Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya makanan segar, naik menjadi 2,2 persen dibandingkan ekspektasi sebesar 2,1 persen. Sementara produksi industri Korea Selatan mengalami peningkatan sebesar 2,3 persen secara tahunan pada bulan Oktober.

“Kenaikan itu menandai pembalikan dari penurunan sebesar 1,3 persen pada bulan September. Tetapi bursa saham Korea Selatan memimpin pelemahan di Kawasan Asia, Kospi turun 1,95 persen, dan Kosdaq melemah 2,33 persen,” ujar Kevin.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,37 persen setelah rilis data inflasi, S&P/ASX 200 Australia turun 0,10 persen. Bursa saham yang indeks harga sahamnya naik hanya Hang Seng Hongkong, CSI 300 Tiongkok dan Shanghai Composite.

BACA JUGA: Pergerakan Indeks Harga Saham Diperkirakan Naik Awal Pekan

Kondisi berbeda terjadi di bursa saham Wall Street, Amerika Serikat, yang semua indeksnya ditutup naik. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq, mencetak rekor tertinggi, masing-masing 0,42 persen, 0,56 persen dan 0,83 persen.

“Salah satu pendorong utama kenaikan pasar adalah reli saham chip setelah laporan Bloomberg mengenai kebijakan pemerintahan Joe Biden. Sebelumnya Biden mempertimbangkan pembatasan baru pada penjualan peralatan semikonduktor ke China, namun tidak sesuai perkiraan sebelumnya,” kata Kevin menutup analisisnya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PEMULANGAN WNI dari Iran
Jam Berapa WNI yang Dipulangkan Dari Iran Tiba di RI?
Vidi Aldiano
Dihantam Gugatan Rp 24,5 Miliar, Vidi Aldiano Alami Tekanan Mental
Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!
Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!
Zahran Nizar
Viral di TikTok! IPK 3,94 dan Juara Dunia, Ini Sosok Zahran Nizar yang Dihujat Netizen
Tersangka kasus mutilasi
Polisi Resmi Tetapkan Wanda sebagai Tersangka Kasus Mutilasi di Padang Pariaman
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

4

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

5

Resmi Perpanjang Kontrak Dengan Persija, Carlos Eduardo Siap Wujudkan Harapan Jakmania
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.