JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke-80, publik secara senada menyuarakan keprihatinan atas insiden tragis yang menimpa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol).
Ia meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis barracuda milik Brimob saat aksi demonstrasi pada Kamis (28/8) malam.
Di media sosial, muncul berbagai unggahan yang mengaitkan peristiwa tersebut dengan ulang tahun DPR. Salah satu yang menyita perhatian datang dari akun @mantapfunny dan @venartama yang menulis:
“Selamat Ulang Tahun DPR RI. Hadiah ulang tahun ke-80 ini mahal sekali, karena Affan Kurniawan harus berpindah alam dari WNI menjadi penghuni surgawi,” tulis mereka.
BACA JUGA:
Kompolnas Desak Polisi Usut Tuntas Tewasnya Ojol oleh Rantis Brimob!
Keluarga Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob Tuntut Keadilan, 7 Anggota Diamankan
Unggahan lainnya menyoroti kondisi Gedung DPR RI yang terlihat sepi saat peristiwa terjadi. Dalam unggahan tersebut disebutkan:
“Teriakan saksi mata yang melihat Affan terenggut nyawa di bawah roda mobil Brimob itu menjadi-jadi Gedung DPR yang sunyi tanpa penghuni itu tidak tuli.”
Peristiwa naas ini terjadi bertepatan dengan aksi demonstrasi yang melibatkan gabungan mahasiswa, buruh, pengemudi ojol, dan elemen masyarakat lainnya.
Menanggapi aksi tersebut, Sekretariat Jenderal DPR RI sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran yang mengatur pelaksanaan kerja dari kantor (WFO) dan kerja dari rumah (WFH) bagi pegawainya, dengan alasan untuk memudahkan akses pulang para pegawai. Pernyataan ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni.
TKP Affan Ditabrak Kendaraan Rantis Brimob
Aksi demonstrasi berlangsung hingga larut malam dan meluas ke sejumlah titik di Jakarta. Affan Kurniawan dilaporkan menjadi korban di kawasan Jalan Pejompongan.
Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak Affan bersama beberapa orang lain mencoba menghindari kendaraan barracuda yang melaju cepat.
Namun nahas, Affan jatuh beberapa meter di depan kendaraan tersebut dan tak sempat diselamatkan. Kendaraan taktis itu tetap melaju meski massa di lokasi telah meneriaki pengemudi untuk berhenti karena ada korban di jalan.
Diketahui, Affan tidak ikut serta dalam aksi demo tersebut. Ia baru saja menyelesaikan pesanan pelanggan dan dalam perjalanan pulang ke rumah.
Menanggapi kabar duka tersebut, anggota DPR sekaligus musisi, Pasha Ungu, mengunjungi rumah duka pada Jumat (29/08). Selain Pasha, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga turut hadir menyampaikan belasungkawa.
Latar Belakang
Affan merupakan pemuda berusia sekitar 21 tahun yang dikenal sebagai sosok pekerja keras. Ia menjadi tumpuan utama bagi keluarganya yang tinggal di sebuah kontrakan sederhana di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Ayah Affan bekerja serabutan, sementara adik perempuannya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setiap hari, Affan bekerja dari pagi hingga malam demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Ia dikenal sebagai pribadi gigih dan penuh tanggung jawab.
Rencananya, jenazah Affan akan dimakamkan di TPU Karet Bivak pada pukul 09.30 WIB. Kepergiannya memicu gelombang solidaritas dari berbagai lapisan masyarakat yang turut bersuara dalam aksi unjuk rasa pada 29 Agustus.
(Saepul)