Hukum Membagikan Daging Kurban Untuk Non-Muslim

membagikan daging kurban untuk non-Muslim
(Freepik)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Berbagi daging kurban saat perayaan Idul Adha adalah tradisi tahunan yang sangat dihormati oleh umat Muslim. Namun, masih ada perdebatan mengenai apakah daging kurban boleh dibagikan kepada non-Muslim.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan hukum Islam terkait membagikan daging kurban untuk non-Muslim, disertai dengan berbagai pendapat ulama dan dasar dari Al-Qur’an.

Secara umum, tidak ada aturan yang secara khusus melarang daging kurban diberikan kepada non-Muslim. Prioritas utama dalam pembagian daging kurban adalah untuk membantu fakir miskin dan tetangga, baik mereka Muslim maupun non-Muslim.

Dasar Al-Qur’an tentang Toleransi dan Keadilan

Ayat Al-Qur’an dalam QS Al Mumtahanah ayat ke-8 memberikan dasar penting tentang perlunya berbuat baik kepada semua orang, termasuk non-Muslim:

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah, 60: 8).

Ayat ini menegaskan bahwa berbuat baik dan adil kepada non-Muslim adalah sesuatu yang disukai Allah.

Pandangan Ulama dan Fatwa MUI

Banyak ulama bersepakat bahwa membagikan daging kurban untuk non-Muslim sangat diperbolehkan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan bahwa tidak ada dalil yang secara eksplisit melarang hal ini. Dalam pandangan MUI, hewan kurban yang dibagikan kepada non-Muslim statusnya serupa dengan hadiah atau sedekah, sehingga sah-sah saja.

Pelaksanaan kurban di Idul Adha bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang mempererat hubungan sosial antara saudara, tetangga, dan keluarga, termasuk yang non-Muslim. MUI mendorong umat Muslim untuk berbagi daging kurban kepada semua orang, termasuk non-Muslim, untuk memperkuat kohesi sosial dan menghindari diskriminasi

Praktik Berbagi Daging Kurban

Metode Pembagian Door to Door

Salah satu metode yang sering terpakai untuk membagikan daging kurban adalah door to door. Cara ini memastikan bahwa daging kurban didistribusikan secara adil kepada mereka yang membutuhkan, termasuk tetangga non-Muslim. Metode ini juga memperkuat hubungan antar tetangga dan memperluas jaringan sosial.

BACA JUGA: Apakah Panitia Berhak Dapat Daging Kurban Idul Adha?

Manfaat Sosial Berbagi Daging Kurban

Berbagi daging kurban membawa banyak manfaat sosial. Selain membantu mereka yang kurang mampu, berbagi daging kurban juga dapat mempererat hubungan sosial dan komunitas. Ini adalah bentuk nyata dari ajaran Islam yang peduli terhadap semua makhluk tanpa membedakan agama.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Satpol PP Kota Bandung Tindak 4 Panti Pijat
Satpol PP Kota Bandung Tindak 4 Panti Pijat dan Toko Minuman, Diduga Langgar Aturan Perda
BPJS Kesehatan Program JKN
Satu Dekade Program JKN, Bersama Media Siap Kawal Kualitas Layanan
Belanda Australia Euro 2024
Belanda Takluk dari Austria di Euro 2024, Suporter Merana
TC Sepakbola Timnas Wanita Indonesia, Pemain Jabar, pemain akademi persib
4 Pemain Asal Jabar dan 2 dari Akademi Persib Gabung TC Timnas Sepakbola Wanita Indonesia
Copa America 2024
Wasit dan Pemain Copa Amerika 2024 Jadi Korban Gelombang Panas
Berita Lainnya

1

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Belanda Vs Australia Group D Euro 2024

2

Fakta Baru Kematian Scott Weiland Diungkap Mantan Istri, Bukan Overdosis!

3

Travis Scott Ditangkap Lantaran Mabuk Berat dan Masuk Tanpa Izin

4

Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan

5

Kalahkan Italia 1-0 Spanyol Lolos Babak Knockout Euro 2024
Headline
anggota DPR terlibat judi online
Miris, 1000 Anggota DPR-DPRD Disebut Terlibat Judi Online
panitian lentera festival
Panitia Lentera Festival Pembawa Kabur Duit Diringkus Polisi
Argentina Melaju Usai Kalahkan Chile 1-0
Argentina Melaju Usai Kalahkan Chile 1-0 di Copa America 2024
GERAM: Narkoba Bagai Monster
GERAM: Narkoba Bagai Monster yang Renggut Masa Depan