AMBON,TM.ID : Selasa (30/5/2023) kemarin, Kota Ambon, Provinsi Maluku, dilanda bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi. Bencana ini terjadi di tiga kecamatan, yaitu Nusaniwe, Sirimau, dan Leitimur Selatan, mengakibatkan kerugian yang cukup signifikan.
“Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon bencana tanah longsor dan banjir terjadi di tiga kecamatan yakni Nusaniwe, Sirimau dan Leitimur Selatan,” kata Sekretaris BPBD Kota Pemkot, Eva Tuhumury di Ambon, Rabu (31/5/2023).
Salah satu titik longsor terjadi di RT 01/RW 07 di Kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, di mana talud rumah ambruk dan menimpa rumah warga lainnya.
Selain itu, beberapa titik lainnya juga terancam oleh potensi longsor, seperti di Kelurahan Batu Gajah, kawasan Pandan-pandan, Skip Jembatan Putih RT/RW 004/002 di Kelurahan Batu Meja, serta beberapa titik di Kelurahan Batu Gajah RT/RW 003/004 dan RT/RW 004/004.
Di Kecamatan Nusaniwe, bencana tanah longsor juga melanda Batu Gantung di Kelurahan Mangga Dua RT 001/RW 004, Air Salobar Atas RT/RW 002/002, dan terjadi pohon tumbang di Dusun Mahia, Latuhalat. Sedangkan di Kecamatan Leitimur Selatan, bencana tanah longsor terjadi di Negeri Kilang, dan di Kecamatan Sirimau, terjadi kejadian pohon tumbang di Desa Soya.
BACA JUGA: 1000 Marbot Se-Jabar Dapatkan Pelatihan Kesiagaan Bencana
Selain banjir dan tanah longsor, bencana ini juga merendam beberapa lokasi, seperti Kampung Siwang yang menggenangi sekitar 10 rumah warga. Di Kudamati Farmasi Atas Lorong Tipka, air juga merendam dan mulai surut. Sementara itu, sekitar 20 unit rumah warga di Kelurahan Waihaong juga terdampak banjir.
BPBD mengimbau warga mewaspadai potensi bencana alam saat hujan deras turun dalam waktu lama dan segera melaporkan kejadian bencana alam di lingkungan tempat tinggal ke BPBD melalui aparat pemerintah desa.
Warga kota juga bisa melaporkan kejadian bencana melalui laman www.lapor.go.id, atau mengirim pesan SMS ke nomor 1708, atau menyampaikan laporan ke nomor 08114706999 dengan format pesan: AMBON(spasi)ISI PESAN, demikian Eva Tuhumury.
(Budis)