Belum Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Bupati Bandung Beberkan Alsannya

Penulis: avila

Belum Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Bupati Bandung Beberkan Alsannya
Bupati Bandung Dadang Supriatna (Dok. Pemkab Bandung)

Bagikan

KAB. BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Bandung hingga saat ini belum mengirimkan pelajar bermasalah atau nakal ke barak militer sebagaimana program yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pengiriman para pelajar atau anak bermasalah ini miliki mekanisme tersendiri.

“Sampai hari ini untuk masyarakat Kabupaten Bandung dan juga siswa-siswi di Kabupaten Bandung belum ada. Karena memang mekanismenya tidak ujug-ujug dibawa. Ini orangtuanya harus memberikan izin untuk dilakukan pembinaan selama dua minggu melalui programnya Pak Gubernur,” ujarnya di Soreang, Kamis (8/5/2025).

Meskipun belum adanya siswa yang dikirim ke barak, dia menilai program tersebut sangat baik untuk dilakukan. Utamanya dalam hal pembinaan dan pembentukan karakter.

Baca Juga:

Program Barak Militer Diperluas. Jaring Kalangan Dewasa dan Disiapkan Loker

Soal Dedi Mulyadi Kirim Anak Kecanduan Game ke Barak Militer, PB ESI: Setuju, Edukasi Masyarakat

Dirinya mencontohkan dengan program retret Presiden Prabowo Subianto yang dilakoni para kepala daerah belum lama ini.

“Menurut pendapat saya baik karena ini dalam rangka membentuk karakter. Seperti halnya saya kemarin,” jelasnya.

Kang DS menerangkan, hadirnya program ini lantaran sudah tidak adanya pengenalan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) yang merupakan salah satu pembentukan karakter dan rasa Pancasila yang lebih kuat.

“Nah makanya saya mengusulkan ke depan untuk diberlakukan lagi bagi siswa-siswa yang ingin masuk ke sekolah penataran P4. Karena untuk pembentukan karakter itu sebenarnya di penataran P4,” tuturnya.

Selain pembinaan, dia juga menyatakan dukungannya terhadap larangan membawa sepeda motor dan telepon genggam ke sekolah bagi siswa. Menurutnya, penggunaan motor oleh pelajar seringkali memicu aksi balapan liar, sedangkan telepon genggam dinilai mengganggu konsentrasi belajar.

“Sepeda motor itu cukup di depan dan termasuk ke dalam ruangan pun belajar tidak boleh bawa handphone. Saya setuju,” ucapnya.

Dadang pun mengimbau para orangtua untuk lebih memperhatikan perilaku anak-anak mereka, terutama terkait keselamatan di jalan.

“Saya minta kepada orangtua harus bisa mengawasinya anak-anaknya masing-masing. Jangan sampai sudah kejadian baru bilang ‘waduh gimana saya’ dan sebagainya,” pungkasnya. (vil/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Xabi Alonso
Ancelotti Hengkang, Xabi Alonso Resmi Latih Real Madrid Hingga 2028
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Harga Emas Antam Anjlok Rp 21.000 Per Gram, Petaka Trump Berakhir?
Ancelotti
CBF Resmi Umumkan Carlo Ancelotti sebagai Pelatih Timnas Brasil
image1 (9)
Cegah Banjir Majalaya, Normalisasi Sungai Cidawolong Dimulai
Aldy Maldini
Bukan Sekali Dua Kali! Ini Deretan Dugaan Penipuan Aldy Maldini Terhadap Fans!
Berita Lainnya

1

BREAKING NEWS! Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang

2

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming Pelepasan Lampion Waisak 2025 di Borobudur selain Yalla Shoot

5

Pengamat: Ekspansi Militer ke Kejaksaan Men-down-grade Institusi TNI dan Pemerintahan Prabowo
Headline
Jay Idzes
Jay Idzes Tampil Solid, Venezia Taklukkan Fiorentina 2-1 di Serie A
IMG_0364
Pemkot Bandung Dukung Program Vasektomi KDM Jadi Syarat Bansos
202502Fermin-Aldeguer-scaled-1-750x375
Tampil Cerdas di Lintasan Basah, Aldeguer Dipuji Dani Pedrosa
ledakan pemusnahan amunisi garut
BREAKING NEWS! Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.