BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Jelang MotoGP Mugello, Pebalap tim Repsol Honda, Joan Mir, menyambut baik kehadiran lengan ayun serat karbon baru yang diuji dalam sesi tes pasca balapan di Aragon, namun mengeluhkan bahwa masalah utama RC213V belum terselesaikan di kecepatan puncak.
Dalam pengujian tersebut, Mir dan Johann Zarco dari LCR Honda diberi kesempatan mengevaluasi komponen anyar yang dirancang untuk meningkatkan traksi roda belakang serta mengurangi getaran.
Hasil awal menunjukkan adanya peningkatan, terutama dalam aspek cengkeraman dan akselerasi, dua kelemahan mendasar motor Honda musim ini.
“Ini bukan revolusi, tapi tetap langkah maju. Saat ini kami sangat tertinggal dalam hal cengkeraman dan akselerasi, jadi kemajuan sekecil apapun terasa signifikan,” ujar Mir.
Namun, Mir juga memperingatkan bahwa peningkatan tersebut perlu dikaji lebih dalam, mengingat uji coba dilakukan dalam kondisi lintasan yang sangat ideal.
“Senin adalah hari dengan cengkeraman tinggi. Jadi saya harus berhati-hati dalam menilai, karena semuanya terlihat lebih baik dalam kondisi seperti itu,” jelasnya.
Baca Juga:
Luca Marini Optimistis Honda Kembali ke Puncak di MotoGP 2025
Yang paling menjadi perhatian sang juara dunia MotoGP 2020 ini adalah sektor kecepatan puncak. Hingga saat ini, Honda belum menghadirkan pembaruan pada mesin mereka, dan semua pengujian bersifat elektronik.
Hal ini membuat Mir pesimis menghadapi sirkuit cepat seperti Mugello, tempat digelarnya Grand Prix Italia akhir pekan ini.
“Top speed masih jadi prioritas utama kami. Sayangnya, tidak ada peningkatan tenaga. Jadi dari sisi mesin, situasinya masih sama,” keluhnya.
Meski begitu, Mir tetap memetik sisi positif dari pengujian kali ini.
“Kalau kami bisa memperbaiki salah satu dari dua hal akselerasi atau kecepatan tertinggi, saya sudah senang. Dan untungnya, kami setidaknya mendapat kemajuan dalam akselerasi,” tutupnya.
Dengan tantangan Mugello yang menanti, tekanan kini berada di pundak para insinyur Honda untuk terus mencari solusi jangka pendek, agar RC213V bisa kembali bersaing di papan atas.
(Budis)