Holocaust Internasional, Jadi Peringatan Tragedi Genosida di Gaza

Penulis: Mahendra

Holocaust
Seseorang mengalungkan poster yang menuntut diakhirinya genosida di Jalur Gaza (Foto:Dok. Getty Images)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BADUNG,TM.ID: Tragedi Genosida di Gaza relevan dengan Holocaust Internasional. Setiap 27 Januari, dunia mengenang Hari Holocaust Internasional sejak tahun 2005.

Holocaust adalah pembunuhan sistematis oleh Nazi Jerman terhadap jutaan warga Yahudi dan etnis lain selama Perang Dunia Kedua.  tanggal 27 Januari sebagai peringatan pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz oleh Uni Soviet pada tahun 1945.

Sejak resolusi Majelis Umum PBB Nomor 60/7 pada 1 November 2005, 27 Januari secara resmi diakui sebagai Hari Holocaust Internasional., untuk mencegah terulangnya babak gelap dalam sejarah umat manusia.

Paus Fransiskus dan sejumlah tokoh dunia menyampaikan pesan perdamaian, mengingatkan akan bahaya kekerasan, seperti yang terjadi di Ukraina dan Gaza.

meskipun upaya untuk mengingat sejarah, artikel ini menyoroti fenomena standar ganda yang terjadi dalam penilaian konflik global, terutama terkait dengan konflik di Gaza.

Penting untuk mencatat bahwa beberapa pihak cenderung memanipulasi makna Holocaust untuk kepentingan mereka sendiri. Ada yang menolak asosiasi kekerasan mereka dengan Holocaust, sementara sebaliknya, mereka menggunakan Holocaust sebagai senjata retorika untuk melindungi tindakan mereka terhadap pihak lain.

Baca Juga:Israel Bombardir Kamp Pengungsi PBB di Gaza, Dunia Murka!

Holocaust sebagai senjata retorika untuk melindungi tindakan mereka terhadap pihak lain:

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, misalnya, mengasosiasikan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 sebagai tindakan anti-Yahudi, mirip dengan semangat yang mendorong Nazi Jerman membunuh Yahudi selama Perang Dunia Kedua.

Ironisnya, standar yang terterap oleh beberapa elite internasional terlihat bertentangan, karena mereka menolak untuk mengakui situasi di Gaza sebagai holocaust atau genosida, meskipun data dari organisasi kemanusiaan menunjukkan tingkat kematian anak-anak yang sangat tinggi.

Dalam konteks ini, ada suara-suara kritis, seperti dari profesor holocaust Raz Segal dan jurnalis Yahudi Masha Gessen, yang menyoroti standar ganda Israel dan elite Barat dalam memandang Holocaust.

Mereka memperingatkan bahwa memperlakukan Holocaust sebagai peristiwa eksklusif dan tidak dapat terulangi dapat mencegah manusia belajar dari sejarah dan mencegah genosida tidak terulang.

Namun, upaya untuk menyuarakan kritik sering kali menghadapi dengan penolakan dan boikot. Banyak orang yang khawatir kehilangan dukungan dari keluarga, komunitas agama, atau organisasi jika mereka berbicara secara terbuka tentang perdamaian dan keadilan di konflik Israel-Palestina.

Meskipun ada upaya untuk memonopoli makna Holocaust untuk kepentingan politik tertentu, suara-suara kritis ini membuka mata dunia terhadap realitas kompleks konflik global.

Keputusan baru-baru ini oleh Mahkamah Internasional yang mendukung tuntutan Afrika Selatan terhadap Israel menunjukkan bahwa ada pergeseran dalam penilaian konflik, dan bahwa hak untuk mengecam kekerasan harus memberikan kepada semua pihak, tanpa pandang bulu.

Sebagai manusia, penting bagi kita untuk melibatkan diri dalam dialog terbuka dan adil tentang sejarah dan konflik global. Hanya dengan memahami dan menghormati perspektif yang berbeda, kita dapat berusaha mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan dan menciptakan dunia yang lebih baik.

 

(Mahendra/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mayat tanpa busana Cianjur
2 Warga Pencari Pasir Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Sungai Cipenda Cianjur
Korupsi budidaya ikan
Kejari Purwakarta Tahan 6 Tersangka Kasus Korupsi Budidaya Ikan
UNIBI
Pengabdian Kepada Masyarakat — UNIBI TALK: “Pembekalan Teknik Copywriting untuk Personal Branding di Media Sosial kepada Pelajar SMA/SMK”
tambang nikel raja ampat
Bahlil Sebut Tambang Nikel di Raja Ampat Milik Anak Usaha Antam
tambang nikel raja ampat
Bahlil Bakal Tinjau Lokasi Tambang Nikel Raja Ampat
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.