JAKARTA,TM.ID: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan agar perbedaan pendapat di pemilu 2024 tidak berujung pada konflik. Dia juga menilai perbedaan pendapat adalah suatu keniscayaan, maka dari itu hal tersebut bisa diatasi.
“Tentunya perbedaan pendapat itu selalu, biasa, karena memang dalamnya Pemilu selalu ada perbedaan, selalu ada konflik. Namun konflik ini tentunya dikelola,” kata Listyo di kawasan Monumen Nasional Jakarta, Minggu (25/6), melansir CNN.
Listyo juga menyebutkan pemilu yang bermasalah akan berujung pada hal yang tidak mengenakkan. Sehingga penyelenggaraan pemilu yang damai merupakan suatu kebutuhan demi demokrasi Indonesia.
Demokrasi yang mapan bisa mendorong Indonesia untuk mewujudkan negara yang maju. Jika terjadi konflik maka akan berujung kerusuhan dan bukan mustahil Indonesia mengalami kemunduran.
“Kerusuhan yang terjadi, dan kemudian kita justru mundur dan mungkin bisa terancam untuk tidak bisa menjaga apa yang sudah kita raih,” kata Listyo.
Antisipasi Kericuhan Pemilu 2024
Tidak hanya itu saja, Listyo juga mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi potensi kericuhan yang mungkin akan terjadi menjelang pemilu 2024 ini.
Hal tersebut dia umumkan saat sambutan Upacara Wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian.
“Ini pengalaman di tahun 2019 pada saat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri tinggi, kita masih dihadapkan dengan kerusuhan-kerusuhan pasca penghitungan, baik di Bawaslu, depan DPR/MPR,” kata Listyo.
Menurutnya, peristiwa serupa akan terulang kembali di tahun yang mendatang jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Jadi terburuk kita akan mengalami hal yang sama, terburuk ya,” ujarnya.
BACA JUGA: Ternyata Pilkada dan Pemilu 2024 Beda Jadwal, Catat Waktunya!
(Kaje)