BANDUNG, TM.ID: Calon pengantin dan para kru yang melakukan foto prewedding di Gunung Bromo hingga bikin puluhan hektar terbakar bikin geram warganet.
Usai meminta maaf pelaku pembakar Gunung Bromo malah balik menuntut petugas setempat.
Hendra Purnama sebelumnya meminta maaf kepada warga suku Tengger yang bermukim di lereng Gunung Bromo.
BACA JUGA: PPP Tetap Mau Sandiaga Uno Jadi Wakil Ganjar Pranowo, Ada Nama Ridwan Kamil dan Mahfud MD
Pemintaaf maaf tersebut disampaikan secara terbuka oleh calon pengantin di kantor Kelurahan Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Mereka mengkalim merasa menyesal dan mengaku tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut. Mereka juga mengaku sudah berusaha memadamkan api dengan menggunakan air mineral kemasan botol, yang menjadi bekal minum mereka.
Tapi kondisi rumput yang kering dan hembusan angin yang cukup kencang, membuat api cepat membesar dan menjalar. Hingga kemudian meluas ke seluruh padang savana.
Upaya pemadaman langsung dilakukan dengan berbagai cara seperti paling sederhana sampai cara canggih menggunakan helikopter water bombing. Upaya pemadaman dilakukan secara terus menerus dalam beberapa hari, karena api kerap muncul di kawasan tersebut.
Atas kejadian tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mengatakan kalau kerugian yang dilakukan Hendra Purnama dan pasangannya itu sangat besar.
BACA JUGA: Calon Pengantin Pemantik Kebakaran Bukit Telettubies Bromo Minta Maaf
Bukan hanya dihitung dari biaya upaya pemadaman yang besar saja, tapi berbagai jenis usaha turut terdampak dan merugi.
Menparekraf juga menilai denda yang diberikan kepada pelaku tak sepadan dengan kerugian yang ditimbulkan.
“Kerugiannya sangat luar biasa dari total denda yang cuma Rp1,5 miliar tidak akan menutupi dari total 50 hektar yang terbakar,” ungkap Sandiaga Uno.