Hati-hati! Kini WhatsApp Jadi Alat Penjahat Siber

WhatsApp alat Siber
Ilustrasi. (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — WhatsApp, aplikasi yang kerapkali di unduh oleh jutaan pengguna, turut menjadi alat penjahat siber untuk melancarkan berbagai modus kejahatannya.

Aplikasi percakapan sehari-hari, mulai dari urusan pribadi hingga pekerjaan ini, sangat rentan terhadap serangan-serangan siber.

Melalui berbagai trik, para penipu berusaha mengakses informasi pribadi hingga mengambil alih akun keuangan korban.

Macam-Macam Modus Penjahat Siber di WhatsApp

Berikut beberapa modus penipuan yang sering digunakan oleh penjahat siber untuk mengelabui korbannya:

1. Modus Kurir Palsu

Penjahat siber seringkali berpura-pura sebagai kurir dari jasa pengiriman seperti J&T atau lainnya. Mereka mengirimkan pesan yang berisi lampiran dengan judul menarik, seperti “Lihat Foto Paket”.

Saat file tersebut Anda buka, perangkat korban bisa terinfeksi malware yang memungkinkan pelaku mencuri data pribadi, termasuk informasi rekening bank.

2. File Undangan Pernikahan Palsu

Modus penipuan yang sempat viral ini melibatkan pengiriman pesan undangan pernikahan. File tersebut berjudul “Surat Undangan Pernikahan Digital” dan berukuran besar.

Begitu korban mengkliknya, data pribadi mereka bisa terancam, karena file tersebut seringkali membawa malware.

3. Surat Tilang Palsu

Modus ini serupa dengan penipuan undangan pernikahan. Penjahat siber mengirimkan pesan berupa surat tilang palsu dengan file aplikasi berbahaya berjudul “Surat Tilang 1.0 apk”.

Jika file tersebut terinstall, pelaku dapat mengambil alih kontrol perangkat korban dan mencuri informasi penting.

4. Penyamaran MyTelkomsel

Dalam modus ini, pelaku mengaku sebagai pihak MyTelkomsel dan mengirim pesan yang meminta korban untuk mengunduh file apk. File tersebut kemudian akan meminta akses ke berbagai data pribadi korban, termasuk informasi keuangan, yang dapat disalahgunakan oleh pelaku.

5. Pengumuman Palsu dari Bank

Penipu juga sering mengatasnamakan bank dalam pesan yang mengabarkan perubahan tarif atau informasi lain yang tidak logis. Di dalam pesan tersebut terdapat tautan yang mengarah ke formulir palsu, yang jika korban mengisinya, maka penipu dapat mencuri data pribadi korban.

6. Modus VCS (Video Call Scamming)

Penjahat siber menggunakan video call tidak senonoh sebagai alat untuk melakukan pemerasan. Pelaku biasanya akan mengundang korban melakukan video call dari nomor tak dikenal. Jika Anda mendapatkan undangan semacam ini, segera minta bantuan orang yang paham teknologi untuk menghindari jebakan tersebut.

7. Quishing dengan Kode QR

Teknik terakhir yang sering digunakan adalah quishing melalui kode QR. Pelaku akan mengirimkan kode QR yang saat dipindai, akan mengarahkan korban ke situs berbahaya. Situs ini dapat mencuri data pribadi atau mengunduh malware di perangkat korban.

Tips Melindungi Diri dari Modus Penipuan Siber

Dengan mengenali modus-modus di atas, Anda bisa lebih waspada dalam menggunakan WhatsApp.

Selalu verifikasi sumber pesan, dan hindari mengklik tautan atau mengunduh file dari pengirim yang tidak dikenal. Jika merasa ragu, mintalah pendapat dari teman atau keluarga yang lebih paham teknologi.

Lindungi informasi pribadi Anda, dan jadilah pengguna yang bijak dalam bermedia sosial.

BACA JUGA: Peretasan Siber Targetkan Akun Google Bisnis Hotel dan Bank

Lindungilah data-data pribadi Anda dari berbagai bentuk penipuan, termasuk dari penjahat siber yang menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai alat untuk melancarkan aksinya.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi CapCut
Cara Edit Video Menggunakan Aplikasi CapCut
Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Rawan di Korupsi, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Harga pangan
Cek! Harga Pangan Kamis, Telur Ayam Rp32.380/kg, Bawang Merah Rp38.050/kg
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.