DEPOK, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Indonesia (UI) mengingatkan calon mahasiswa baru (camaba) untuk mewaspadai praktik pemerasan yang mengatasnamakan pihak kampus dalam penerimaan jalur mandiri melalui Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI).
“Tidak ada pengaturan khusus bagi pihak tertentu dalam proses penerimaan mahasiswa baru di UI. Klaim bisa mengatur penerimaan adalah penipuan,” tegas Direktur Humas UI Arie Afriansyah, mengutip Antara, Sabtu (12/7/2025).
Arie mengungkapkan adanya oknum yang memeras peserta yang membagikan bukti kelulusan di media sosial. Modusnya, pelaku mengaku sebagai “orang dalam (ordal)” yang berperan dalam seleksi.
“Itu pemerasan. Jangan diladeni,” tegasnya.
Apabila terjadi pemerasan, pihak UI pun mendorong korban untuk melapor ke kepolisian.
BACA JUGA
Sejarah dan Jalur Masuk Universitas Indonesia (UI)
Oknum Wartawan Ditetapkan jadi Tersangka, Dugaan Pemerasan Terhadap Jaksa Kejati DKI Jakarta
Jauh-jauh hari pihak UI sudah memperingatkan masyarakat untuk tegas menolak pihak manapun yang menjanjikan kemudahan untuk masuk dengan meminta imbalan.
Informasi resmi mengenai jalur masuk penerimaan mahasiswa baru hanya dikeluarkan oleh Direktorat Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional (DHMPI), dan Direktorat Penerimaan Mahasiswa Baru (DPMB).
“Jika menemukan kasus penipuan yang mengatasnamakan UI, mohon dapat melapor kepada Sentra Informasi dan Pelayanan Publik (SIPP) melalui whatsapp 0815-1500-0002, hotline 1500-002, atau email humas-ui@ui.ac.id,” tegas UI melalui akun resmi Instagramnya.
Selain itu, Direktorat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI menemukan kecurangan dalam Simak UI, termasuk penggunaan joki dan kecerdasan buatan (AI).
“Peserta yang terbukti curang langsung digugurkan,” ujar Arie.
Sebanyak 23.876 pendaftar mengikuti Simak UI 2024, dengan 2.370 peserta dinyatakan lulus dalam pengumuman 8 Juli lalu. UI menegaskan seleksi dilakukan secara transparan dan independen.
(Aak)