JAKARTA,TM.ID : Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan bahwa kebijakan dan pelayanan yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selama arus mudik dan balik pada Lebaran tahun 2023 mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Survei ini melibatkan 1.218 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon pada periode 30 April hingga 6 Mei 2023.
Menurut Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, sebanyak 74,3 persen masyarakat merasa puas dengan kebijakan Polri menerapkan rekayasa lalu lintas one way dan contra flow selama mudik Lebaran.
“Bahkan, angka tersebut meningkat menjadi 82,2 persen untuk kelompok responden yang khusus melakukan mudik,” katanya dalam paparan secara daring di Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Selain itu, mayoritas responden juga memberikan penilaian positif terhadap kinerja polisi lalu lintas yang bertugas selama arus mudik/balik. Mereka dinilai ramah sebesar 77,3 persen, komunikatif sebesar 72,5 persen, dan membantu sebesar 83,2 persen.
Responden juga memberikan apresiasi terhadap pelayanan kepolisian dalam menjaga rumah atau kendaraan bermotor yang ditinggalkan saat mudik. Sekitar 29,3 persen responden mengetahui tentang pelayanan tersebut dan sebanyak 82,5 persen setuju dengan pelayanan tersebut.
Bahkan, sekitar 14,6 persen warga yang melakukan mudik juga mendapat pelayanan dari kepolisian terkait penjagaan rumah, dan sebanyak 83,3 persen merasa puas dengan pelayanan tersebut.
BACA JUGA: Polda Sultra Catat 34 Kasus Laka Lantas Saat Arus Mudik 2023, 9 Orang Tewas
Survei IPI juga menunjukkan bahwa informasi tentang kebijakan rekayasa lalu lintas mudik Lebaran dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Mayoritas responden memperoleh informasi tersebut dari televisi dan media sosial.
Beberapa program pemerintah yang diluncurkan selama arus mudik/balik Lebaran juga mendapatkan respon positif dari masyarakat. Program mudik/balik gratis mendapatkan dukungan sebesar 90,9 persen, sedangkan memajukan cuti/libur lebaran hingga mampu mengurangi kepadatan arus mudik mendapat dukungan sebesar 80,6 persen.
Selain itu, pembatasan truk besar selama arus mudik/balik mendapatkan dukungan sebesar 80,6 persen dan penambahan cuti/libur lebaran untuk mengurangi kepadatan arus balik mendapat dukungan sebesar 79 persen.
Survei ini memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Budis)