JAKARTA,TM.ID: Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung melemah sebesar Rp1.000 menjadi Rp1.129.000 pada Selasa (2/1/2024)
Bahkan, harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.027.000 per gram, turun Rp1.000.
J.P. Morgan menilai adanya “peningkatan reli” untuk emas pada pertengahan tahun 2024, dengan target puncak US$2.300 per troy ons dengan dorongan perkiraan penurunan suku bunga.
Sementara UBS memperkirakan rekor US$2,150 per troy ons pada akhir tahun 2024 jika pemotongan tersebut terjadi.
BACA JUGA: Mulai 1 Januari 2024 Pemerintah Keluarkan Aturan Baru Pajak Karyawan
Dewan Emas Dunia (WGC) dalam pada tahun 2024, memproyeksikan bahwa penurunan sekitar 40 hingga 50 basis poin pada imbal hasil dengan jangka waktu yang lebih lama, setelah penurunan suku bunga sebesar 75-100 poin, dapat menghasilkan kenaikan sebesar 4% pada harga emas.
Konflik Timur Tengah pengaruhi harga emas global
Keberlanjutan konflik di Timur Tengah, ketidakpastian akibat pemilu di negara-negara besar, dan pembelian emas oleh bank sentral yang dipimpin oleh China akan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven pada tahun 2024.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
(Dist)