Hanim Tersangka TPPO Penjualan Ginjal, Ungkap Cara Ngecoh Imigrasi

Hanim tersangka TPPO Penjualan Ginjal
foto (PMJ News)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Salah satu tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan ginjal, Hanim buka-bukaan cara sindikatnya mengirim calon korban melalui bandara.

Hanim mengatakan, dalih para calon korban TPPO penjualan ginjal diberangkatkan ke Kamboja oleh tersangka septian, terkait judi online.

“Septian yang sampaikan kalo kita diberangkatin untuk judi online,” tambahnya.

Namun, ia tak mengetahui alasan calon korbannya bisa lolos dengan dalih judi online yang termasuk tindak pidana.

“Kurang tau, yang penting mereka itu ikut membantu aja,” jelas Hanim.

BACA JUGA: Anggota Sindikat TPPO Penjualan Ginjal Kebanyakan Mantan Pendonor

Hanim Tersangka TPPO Beberkan Kemudahan Berangkat

Hanim juga menyebut, oknum Imigrasi bernama Andi turun memudahkan para calon korban untuk berangkat ke Kamboja.

“Kalau yang di Bali itu kalau nggak salah namanya Andi. Orang Imigrasi,” ujar Hanim di Polda Metro Jaya, Jumat (21/7/2023).

Oknum Imigrari tersebut disuap uang dengan itungan per calon korban sekitar Rp 3,5 juta- 3, 7 juta agar tidak diberi pertanyaan saat berada di proses pemeriksaan.

“Menerima dana kalau dari saya sekitaran Rp 3,5 juta atau 3,7 juta untuk melancarkan pemberangkatan. Jadi nggak ada pertanyaan apa-apa anak-anak (calon korban TPPO ginjal) pas di loket dan langsung lolos screening,” kata Hanim.

Selain di Bali, keberangkatan para calon korban melalui dilakukan melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Akan tetapi, pemberangkatan calon korban, menggunakan travel yang diatur tersangka lain.

“Saya taunya kalau Septian kalau berangkat dari (Bandara) Soekarno-Hatta itu berangkatnya lewat travel ya, tapi saya kurang hafal travel apa,” kata Hanim.

Kendati begitu, Hanim mengaku Septian tidak mengetahui apakah oknum imigrasi yang ada di bali mengetahui kerja sama tersangka dengan oknum.

Hanim hanya saja diintruksikan oleh Septian bahwa para calon korban harus lolos diterbangkan ke Kamboja.

“Saya taunya pokoknya anak-anak (calon korban TPPO) harus lancar,” ucapnya.

(Saepul/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter
Headline
Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20
Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Abu Dhabi
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.