BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, pada Rabu (8/1/2025). Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB, Gunung Semeru sudah mengalami 3 kali erupsi.
Erupsi pertama terjadi pukul 02.47 WIB. Tinggi kolom abu yang dikeluarkan akibat erupsi ini mencapai 1.000 meter diatas puncak kawah jonggring saloko. Erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo 22 milimeter dan durasi 115 detik.
Disusul, erupsi berikutnya pukul 03.57 dan 06.52 WIB. Meski kekuatan getaran 2 erupsi ini sama seperti sebelumnya yakni 22 milimeter, namun tinggi letusan yang dihasilkan lebih kecil yakni 500 dan 600 meter.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 8 Januari 2025 pukul 02.47 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).
Sebagai informasi, dalam 24 jam terakhir atau pada Selasa (7/1/2025) pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru merekam erupsi berupa letusan sebanyak 43 kali.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
BACA JUGA: Gunung Ibu Meletus, Kolom Abu Capai 3 KM
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.
(Kaje/Usk)