BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (6/7/2025) pukul 07.45 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok erupsi 36 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi 44 detik.
Baca Juga:
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 6 Juli 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 49 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15,2-40 milimeter dan lama gempa 27-37 detik.
Kemudian, 72 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,9-12,5 milimeter dan lama gempa 34-35 detik serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 8,2 milimeter s-p 46 detik dan lama gempa 111 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.906 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.001 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 150 kali.
(Anisa Kholifatul Jannah)