Gunakan Teknologi Baru AMR, Petugas PLN Tak Perlu Lagi Ke Rumah Catat Meteran

Penulis: agus

AMR Petugas PLN
ilustrasi-meteran listrik (Shutterstock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN,Gregorius Adi Trianto mengatakan bahwa mulai saat ini petugas PLN tidak lagi perlu datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pencatatan manual meteran listrik. Kebijakan ini berlaku bagi pelanggan berdaya 6.600 Volt Ampere (VA) ke atas.

Hal ini dimungkinkan berkat penerapan Automatic Meter Reading (AMR).

“AMR adalah teknologi otomatis pembacaan meter energi listrik menggunakan software tertetntu melalui saluran komunikasi Global System for Mobile Commucation (GSM) secara terpusat dan terintegrasi untuk mendapatkan data beban energi listrik secara real time,” kata Adi dikutip Rabu (9/10/2024).

“Melalui AMR,PLN dapat mengukur energi listrik yang digunakan oleh pelanggan secara real time dan akurat tanpa harus membaca meter secara fisik ke lapangan,” jelasnya.

Diketahui, teknologi ini memungkinkan pengecekan penggunaan listrik dilakukan oleh PLN maupun pelanggan secara langsung melalui saluran komunikasi yang telah disediakan.

Sementara itu, langkah tersebut merupakan bagian dari Upaya PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,terutama bagi pengguna listrik berdaya besar,yakni pelanggan 3 phasa dengan daya 6.600 VA ke atas. Hingga saat ini, sekitar 63 persen dari total 819.565 pelanggan dengan kategori ini, atau sebanyak 514.324 pelanggan, telah menggunakan AMR.

BACA JUGA: Adanya Kawasan Industri, Pengamat Sebut PLN Sulit Wujudkan Smart City dan Green City di IKN

Selain meningkatkan akurasi pencatatan,system AMR juga mempercepat proses monitoring dan memungkinkan PLN serta pelanggan untuk memanntau penggunaan listrik kapan saja secara real time.

“Hingga saat ini, dari total 819.565 pelanggan 3 phasa di seluruh Indonesia, 63 persen atau sebesar 514,324 pelanggan telah menggunnakan AMR,” ucapnya.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.