JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN,Gregorius Adi Trianto mengatakan bahwa mulai saat ini petugas PLN tidak lagi perlu datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pencatatan manual meteran listrik. Kebijakan ini berlaku bagi pelanggan berdaya 6.600 Volt Ampere (VA) ke atas.
Hal ini dimungkinkan berkat penerapan Automatic Meter Reading (AMR).
“AMR adalah teknologi otomatis pembacaan meter energi listrik menggunakan software tertetntu melalui saluran komunikasi Global System for Mobile Commucation (GSM) secara terpusat dan terintegrasi untuk mendapatkan data beban energi listrik secara real time,” kata Adi dikutip Rabu (9/10/2024).
“Melalui AMR,PLN dapat mengukur energi listrik yang digunakan oleh pelanggan secara real time dan akurat tanpa harus membaca meter secara fisik ke lapangan,” jelasnya.
Diketahui, teknologi ini memungkinkan pengecekan penggunaan listrik dilakukan oleh PLN maupun pelanggan secara langsung melalui saluran komunikasi yang telah disediakan.
Sementara itu, langkah tersebut merupakan bagian dari Upaya PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,terutama bagi pengguna listrik berdaya besar,yakni pelanggan 3 phasa dengan daya 6.600 VA ke atas. Hingga saat ini, sekitar 63 persen dari total 819.565 pelanggan dengan kategori ini, atau sebanyak 514.324 pelanggan, telah menggunakan AMR.
BACA JUGA: Adanya Kawasan Industri, Pengamat Sebut PLN Sulit Wujudkan Smart City dan Green City di IKN
Selain meningkatkan akurasi pencatatan,system AMR juga mempercepat proses monitoring dan memungkinkan PLN serta pelanggan untuk memanntau penggunaan listrik kapan saja secara real time.
“Hingga saat ini, dari total 819.565 pelanggan 3 phasa di seluruh Indonesia, 63 persen atau sebesar 514,324 pelanggan telah menggunnakan AMR,” ucapnya.
(Agus Irawan/Usk)