Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?

Penulis: Vini

Dedi Mulyadi dipanggil KPK
(Instagram/Dedimulyadi71)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendadak mendatangi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, pada Senin (19/5/2025).

Kedatangan mantan Bupati Purwakarta tersebut untuk membahas program yang berjalan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar tidak dikorupsi.

“Kami pagi hari ini bertemu dengan jajaran KPK di bidang pencegahan, terutama kita mendapat arahan dari Pak Ujang Bahtiar [Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah 2 KPK],” ujar Dedi di Kantor KPK, Senin (19/5/2025).

Ia menyampaikan dirinya menerima instruksi untuk melakukan penghematan serta mengalihkan seluruh pengeluaran pemerintah dari pos yang kurang prioritas menjadi pengeluaran yang berfokus pada kepentingan masyarakat.

“Terutama di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, irigasi, penanganan kemiskinan, jaringan listrik. Itu menjadi prioritas utama kami dan kami mendapat arahan seluruh kebijakan itu nanti harus terkawal menjadi output dan benefit kepentingan masyarakat,” kata dia.

Di sektor pendidikan, terdapat lebih dari Rp5 triliun anggaran yang dialihkan. Pengalihan anggaran ini mengubah pengeluaran rutin pemerintah yang selama ini dinilai kurang efisien dalam penggunaan anggaran negara.

“Kemudian alokasi-alokasi belanja publik tapi tidak memiliki kepentingan publik. Misalnya di dunia pendidikan, ada belanja 700 miliar lebih untuk TIK. Sedangkan yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan adalah ruang kelas baru,” ungkap Dedi.

Kemudian realokasi anggaran menyasar dari yang semula untuk perjalanan dinas menjadi infrastruktur jalan yang bermanfaat bagi rakyat.

“Nah, kemudian ada sosialisasi yang biasa dibelanjakan oleh pemerintah. Yang dibutuhkan oleh masyarakat hari ini adalah hampir 240 ribu rakyat Jawa Barat tidak punya listrik, maka ada realokasi hampir Rp250 miliar, dari angka 9 miliar untuk belanja penerangan listrik warga,” tambah Dedi.

Kebijakan mengirim siswa atau pelajar yang “bermasalah” ke barak untuk dilakukan pembinaan juga termasuk yang dibahas.

“Seluruh rangkaian itu di dalamnya kan ada program pendidikan berkarakter, yang di dalamnya mengubah anak-anak dari punya sikap agresif tawuran, minum-minuman keras, kemudian korban gim online, (selanjutnya) mengikuti pendidikan kedisiplinan,” tutur Dedi.

“Dan Insya Allah berdasarkan rekomendasi dari psikolog, dimungkinkan mereka besok sudah bisa meninggalkan barak untuk angkatan pertama,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Korsup Wilayah 2 KPK Bahtiar Ujang Purnama mengatakan pihaknya mendengar langkah-langkah strategis terkait optimalisasi sumber daya di Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan memberikan beberapa masukan.

Ujang mengungkapkan Gubernur Jawa Barat tersebut menyampaikan langkah strategis yang mencakup perbaikan perencanaan dan penggunaan anggaran yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:

Dedi Mulyadi Santai Tanggapi Walk Out PDIP di Sidang Paripurna

Verrell Bramasta Kritik Program Barak Militer Dedi Mulyadi

“Dan beliau meminta kepada kami dari KPK untuk memastikan bahwa langkah strategis beliau ini yang pertama memang tidak menyalahi aturan, kemudian pelaksanaannya dimana bahwa itu harus ada yang mengawasi,” kata Ujang.

Ia menyatakan kegiatan tersebut merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi, serta berharap agar ide, gagasan, maupun improvisasi dari Gubernur Jawa Barat benar-benar dapat menghadirkan perubahan dan manfaat nyata bagi masyarakat.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Skuad Timnas Putri U19 untuk Piala AFF Putri U19 Resmi Diumumkan
Skuad Timnas Putri U19 untuk Piala AFF Putri U19 Resmi Diumumkan
Bahlil Tinjau Tambang Nikel di Pulau Gag, Warga Minta Operasional Dilanjutkan
Bahlil Tinjau Tambang Nikel di Pulau Gag, Warga Minta Operasional Dilanjutkan
Pria membacok sepupu
Cekcok Berujung Maut! Pria di Bima Bacok Sepupu Hingga Tewas dan Tusuk Pamannya Sendiri
Kelola Dana Otsus Kabupaten Mimika, DPRP Papua Tengah Minta Bentuk OPD Khusus
Kelola Dana Otsus Kabupaten Mimika, DPRP Papua Tengah Minta Bentuk OPD Khusus
Mahasiswa UMM
Mahasiswa UMM Dorong Desa Kayu Kebek Jadi Desa Ramah Lingkungan
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Portugal vs Spanyol Final UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot

2

Live Streaming Jerman vs Prancis Duel Perebutan Juara 3 UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot

3

Tambang Nikel Raja Ampat, Kementerian ESDM Sebut Tidak Menemukan Gangguan Lingkungan Signifikan?

4

Pengawasan Dilakukan, Kemenhut Siapkan Langkah Hukum Terkait Aktivitas Tambang di Raja Ampat

5

Kunjungan Pertama ke Nduga, Pesawat Sri Mulyani Jadi Target TPNPB-OPM
Headline
Parade MotoGP Mandalika 2024, Marc Marquez
Marc Marquez Akui Kemenangan di Aragon Jadi Pelepas Tekanan Mental
BMKG Ingatkan Nelayan Waspadai Tinggi Gelombang Selatan Banten Bisa Capai 4 Meter
BMKG Ingatkan Nelayan Waspadai Tinggi Gelombang Selatan Banten Bisa Capai 4 Meter
Bungkam Spanyol Lewat Adu Penalti, Portugal Juara UEFA Nations League
Bungkam Spanyol Lewat Adu Penalti, Portugal Juara UEFA Nations League
daging kurban dijual di bekasi - YouTube
Heboh! Daging Kurban "Dijual" Rp15 Ribu di Bantargebang Bekasi, Warga Protes

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.