JAKARTA,TM.ID: Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai peningkatan suara PSI dalam real count sementara disebut wajar.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie dalam siaran pers PSI, dikutip Minggu (3/3/2024).
Menurutnya, berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rekapitulasi suara hingga selesai.
BACA JUGA: Raihan Suara PSI Meledak di Sirekap, Ini Penjelasan KPU
Untuk diketahui, partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep itu memproleh 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI per Sabtu pukul 12.00 WIB. Dalam periode waktu itu, suara yang terhitung mencapai 65,73 persen.
Dengan nilai suara tersebut, PSI hanya membutuhkan 0,87 persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen. Jika menyentuh ambang batas parlemen, bukan tidak mungkin PSI dapat lolos ke Senayan. Grace pun percaya, partainya dapat lolos ke Senayan.
“Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” kata Grace.
Oleh sebabnya, Grace menyesalkan penilaian beberapa pihak yang seolah mempojokkan PSI. Padahal hal yang sama terjadi pada partai lain.
Ia mengajak seluruh pihak untuk mengawal hasil tuntas real count dan bersikap adil serta proposional.
“Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” pungkasnya.
(Saepul/Aak)