BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Google sedang mengembangkan Anti-Theft System atau sistem anti pencurian yang terintegrasi di HP Android, dan saat ini sedang menguji coba sistem tersebut di Brasil.
Langkah ini perusahaan ambil untuk melindungi jutaan perangkat Android yang curi setiap tahun di negara tersebut. Sistem ini fokus pada perlindungan data pengguna dan memanfaatkan berbagai sensor smartphone untuk mencegah akses yang tidak sah.
Meskipun smartphone tercuri, berharap data pengguna tetap aman dan lokasi perangkat dapat terdeteksi.
Sebelumnya, pengguna perangkat wajib untuk log-in ke akun Google dan menginstal aplikasi Find My Device. Beberapa kasus pencurian smartphone dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar jika pencuri dapat mengakses data pribadi pengguna. Oleh karena itu, sistem anti-pencurian Google bertujuan untuk mencegah akses tidak sah dengan pendekatan berlapis.
Beberapa pendekatan yang dilakukan oleh sistem anti pencurian Google untuk HP android:
1. Deteksi Gerakan
Ponsel dapat mendeteksi gerakan tiba-tiba yang mengindikasikan potensi pencurian. Hal ini memicu penguncian layar otomatis yang memerlukan kata sandi atau PIN untuk akses lebih lanjut.
2. Pengenalan Aktivitas Mencurigakan
Sistem tetap waspada bahkan saat ponsel dalam keadaan diam. Jika mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, seperti internet terputus dalam waktu lama atau kartu SIM dicabut, sistem akan mengunci ponsel secara otomatis untuk mencegah akses yang tidak sah.
BACA JUGA : Cara Melihat Password yang Tersimpan di Google Chrome
3. Kunci Jarak Jauh melalui Nomor Telepon
Google memperkenalkan fungsi kunci jarak jauh, di mana pengguna dapat mengunci ponsel yang hilang atau curi dengan memasukkan nomor telepon mereka di situs web Google yang tertuju dan memverifikasi identitas.
Dengan adanya sistem anti-pencurian terintegrasi ini, diharapkan pengguna Android dapat merasa lebih aman dan tenang dalam menjaga data pribadi mereka serta melindungi perangkat mereka dari akses yang tidak sah.
Google terus berupaya untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan data pengguna melalui inovasi teknologi yang canggih.
(Hafidah Rsiamyanti/Usk)